Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.
KOMPAS.com - Media sosial Twitter dan Facebook dalam beberapa hari terakhir ramai dengan perbincangan mengenai bantuan hand sanitizer dengan foto stiker Bupati Klaten Sri Mulyani.
Hal ini menjadi perbincangan karena bantuan tersebut berasal dari Kementerian Sosial.
Menanggapi hal ini, Sri Mulyani mengatakan, terjadi kesalahan teknis di lapangan.
Foto dan video mengenai bantuan dengan stiker bergambar Bupati Klaten Sri Mulyani ini beredar di Twitter.
Salah satunya diunggah akun Twitter, @mahasiswaYUJIEM. Akun ini mengunggah foto hand sanitizer dengan stiker bertuliskan bantuan Bupati Klaten pada botolnya.
Namun, ketika stiker tersebut dilepas, ada tulisan "Kemensos" di bawahnya.
Adapun unggahan ini langsung ramai mendapatkan respons warganet.
Bahkan, tagar #BupatiKlatenMemalukan juga sempat menjadi trending topic di Twitter pada 27 April 2020.
Pantauan Kompas.com, hingga Kamis (30/4/2020) siang, unggahan ini telah di-retweet lebih dari 21.000 kali.
Bupati Klaten Seharusnya Malu
Semalam kita diramaikan oleh beredarnya foto handsanitizer bersticker “Bantuan Bupati Klaten” dan ketika stickernya dilepas ternyata itu bantuan dari KEMENSOS? Lalu bagaimana anggaran pengadaan handsanitizer oleh Pemda? #BupatiKlatenMemalukan pic.twitter.com/I0hvVFnulf
— Aku (@mahasiswaYUJIEM) April 27, 2020
View this post on Instagram
Saat dikonfirmasi mengenai hal ini , Bupati Klaten Sri Mulyani meminta maaf atas kejadian tersebut.
Menurut dia, bantuan dari Kemensos yang ditempeli stiker terjadi karena kekeliruan teknis di lapangan.
"Sudah saya klarifikasi. Ada kekeliruan di lapangan. Di lapangan mungkin ditempelin semua. Kejadiannya seperti itu," kata Sri Mulyani, seperti diberitakan Kompas.com, Senin (27/4/2020).
Ia menjelaskan, bantuan hand sanitizer dari Kemensos berjumlah 1.000 botol. Sementara, yang dibagikan kepada masyarakat mencapai puluhan ribu botol.
"Dari Kemensos itu terbatas sekali. Yang dari Kemensos sangat terbatas sekali. Tidak banyak. Justru yang banyak itu dari kami (Pemkab Klaten)," kata dia.
Sri Mulyani menyebutkan, beberapa hand sanitizer berstiker gambar wajahnya tersebut diakui juga dibagikan kepada internal PDI-P, seperti pengurus anak cabang (PAC) di 26 kecamatan.
"Ada beberapa (yang dibagikan), karena itu hanya 26 kecamatan saja. Untuk PAC," ujar dia.
Merespons hal ini, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku telah menegur Bupati Klaten Sri Mulyani .
"Saya sudah bicara dengan Bu Bupati dan Bu Bupati menyampaikan maaf," jelas Ganjar di Semarang, seperti diberitakan Kompas.com, Selasa (28/4/2020).
Ganjar mengatakan, menurut Sri Mulyani, ada kesalahan saat penempelan stiker bantuan.
Disebutkan bahwa bantuan tidak hanya dari Kemensos, tetapi juga dari Pemda. Namun, bantuan Kemensos juga ditempel stiker foto berwajah Sri Mulyani.
(Sumber: Kompas.com/Penulis: Labib Zamani, Riska Farasonalia | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.