Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Prediksi Akhir Wabah Virus Corona di Berbagai Negara, Indonesia Kapan?

Kompas.com - 27/04/2020, 09:15 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pada 18 April 2020, Singapore University of Technology and Design (SUTD) meluncurkan sebuah laman yang berisikan prediksi berdasarkan data dari perkembangan selanjutnya hingga waktu berakhirnya pandemi virus corona di berbagai negara. 

Pembaruan selalu dilakukan pada laman tersebut dengan dinamika dari pandemi virus corona yang masih terus terjadi. 

Melansir penelitian oleh SUTD tersebut, disebutkan bahwa evolusi dari Covid-19 bersifat sangat random.

Seperti pandemi lainnya, virus corona baru ini memiliki pola siklus kehidupan dari wabah menuju fase akselerasi, titik belok, fase deakselerasi, dan titik henti atau akhir.

Siklus hidup tersebut adalah hasil dari perilau adaptif dan perlawanan dari agen termasuk individu, pemerintah, serta pembatasan alami dari ekosistem.

Meski demikian, siklus hidup dari virus dapat bervariasi pada negara yang berbeda.

Baca juga: Prediksi Sejumlah Pakar soal Puncak Wabah Virus Corona di Indonesia

Metode penentuan prediksi

Pola siklus kehidupan pandemi diperkirakan muncul sebagai kurva berbentuk S. 

Adapun pola ini beserta dinamika yang mendasari kondisi pandemi di berbagai wilayah seperti pertumbuhan penduduk, difusi teknologi baru, dan penyakit menular, juga telah ditetapkan secara teoritis dalam model matematika yang digunakan.

Pemodelan matematika tersebut termasuk model logistik yang menggambarkan fenomena siklus hidup umum (seperti pertumbuhan penduduk) dan model SIR (susceptible-infected-recovered) yang menggambarkan penyebaran penyakit menular. 

Pada penelitian oleh SUTD, kedua model menggabungkan dua parameter yang nilainya menentukan bentuk kurva siklus hidup tertentu. 

Parameter model untuk suatu negara dapat diregresikan berdasarkan data aktual dari negara tersebut. 

Model regresi digunakan untuk memperkirakan siklus hidup penuh dari pandemi dan plot kurva siklus hidup tersebut.

Dengan kurva siklus hidup penuh yang telah diperkirakan, akan lebih mudah untuk melihat fase pandemi mana yang sedang dialami oleh negara tersebut, kapan titik belok terjadi, dan kapan pandemi akan berakhir.

Namun, para peneliti menekankan, rilis konten prediksi ini untuk tujuan pendidikan dan penelitian, sehingga tak menutup kemungkinan mengandung kesalahan.

Kesalahan itu, di antaranya, model dan data tidak akurat untuk realitas yang kompleks, berkembang, dan heterogen dari berbagai negara.

Peneliti juga mengingatkan bahwa prediksi pada dasarnya tidak pasti sehingga publik harus menyikapi informasi ini dengan hati-hati.

Menurut peneliti, terlalu optimistis pada perkiraan tanggal akhir berbahaya karena dapat melonggarkan disiplin dan kontrol serta menyebabkan perputaran virus dan infeksi. Hal ini harus dihindari.

Baca juga: Prediksi Puncak Wabah Corona Sudah Lewat, Italia Masih Belum Stabil

Prediksi akhir pandemi

Pejalan kaki yang mengenakan masker untuk mencegah virus corona,berjalan di antara pohon bunga yang mekar di distrik Yeouido, Seoul, 5 April 2020.AFP/ED JONES Pejalan kaki yang mengenakan masker untuk mencegah virus corona,berjalan di antara pohon bunga yang mekar di distrik Yeouido, Seoul, 5 April 2020.
Prediksi terbaru dari SUTD mencakup tiga perkiraan alternatif dari akhir pandemi secara berurutan, yaitu:

  • Waktu ketika kasus terakhir yang diperkirakan telah teridentifikasi
  • Waktu ketika 99 persen dari total kasus yang diperkirakan telah diidentifikasi
  • Waktu ketika 97 persen dari kasus yang diperkirakan telah teridentifikasi

Berdasarkan prediksi terbaru hingga Minggu (26/4/2020) di laman SUTD, secara umum, diperkirakan bahwa pandemi virus corona di dunia akan berakhir 97 persen pada 29 Mei 2020 dan 100 persen pada 8 Desember 2020.

Akhir pandemi 97 persen adalah waktu di mana kurva kasus mulai memasuki area hijau pada grafik. 

Sementara, untuk setiap negara, berikut adalah perkiraan akhir pandemi tersebut di beberapa negara berdasarkan data hingga Senin (27/4/2020):

Grafik prediksi akhir pandemi corona di Indonesia dari Singapore University of Technology and Design (SUTD)https://ddi.sutd.edu.sg/ Grafik prediksi akhir pandemi corona di Indonesia dari Singapore University of Technology and Design (SUTD)

Berikut prediksi untuk berbagai negara:

 

Indonesia

Titik belok dari pandemi virus corona di Indonesia diperkirakan telah terjadi pada 20 April 2020.

Sementara, akhir pandemi 97 persen diprediksi akan terjadi pada 7 Juni 2020 dan 100 persen pada 7 September 2020. 

Singapura

Titik belok diperkirakan terjadi pada 5 Mei 2020. Akhir pandemi 97 persen diprediksi terjadi pada 4 Juni.

Sedangkan akhir pandemi 100 persen diprediksi terjadi pada 7 Agustus 2020.

Amerika Serikat

Akhir pandemi virus corona sebesar 97 persen diperkirakan akan berakhir pada 11 Mei 2020. Sedangkan akhir pandemi 100 persen diperkirakan terjadi pada 26 Agustus 2020. 

India

Di India, titik belok diperkirakan telah terjadi pada 18 April 2020.

Akhir pandemi 97 persen diprediksi terjadi pada 15 Mei 2020 dan akhir pandemi 100 persen pada 13 Juli 2020

Turki

Titik belok wabah corona di Turki diperkirakan telah terjadi pada 14 April 2020. Akhir pandemi 97 persen diprediksi akan terjadi pada 17 Mei 2020 dan akhir pandemi 100 persen pada 12 Agustus 2020.

Uni Arab Emirat

Uni Emirat Arab diperkirakan telah mengalami titik belok pada 17 April 2020. Adapun akhir pandemi 97 persen diprediksi akan terjadi pada 11 Mei 2020 dengan akhir pandemi 100 persen pada 22 Juni 2020.

Arab Saudi

Pada 26 April, diperkirakan titik belok pandemi virus coorna telah dialami Arab Saudi.

Sedangkan akhir pandemi virus corona 97 persen diprediksi terjadi pada 22 Mei 2020 dan akhir pandemi 100 persen pada 11 Juli 2020.

Italia

Akhir pandemi virus corona 97 persen diprediksi akan terjadi pada 8 Mei 2020 di Italia.

Sementara, akhir pandemi 100 persen diperkirakan akan terjadi pada 25 Agustus 2020 mendatang.

Inggris

Di Inggris, akhir pandemi virus corona 97 persen diprediksi akan terjadi pada 16 Mei 2020. Sedangkan akhir pandemi 100 persen diperkirakan akan terjadi pada 14 Agustus 2020 mendatang.

Jerman

Akhir pandemi virus corona 97 persen diprediksi akan terjadi pada 3 Mei 2020 di Jerman. Sedangkan akhir pandemi 100 persen diperkirakan akan terjadi pada 25 Agustus 2020.

Perancis

Di Perancis, akhir pandemi virus corona 97 persen diprediksi akan terjadi pada 6 Mei 2020. Sedangkan akhir pandemi 100 persen diperkirakan akan terjadi pada 5 Agustus 2020 mendatang.

Spanyol

Akhir pandemi virus corona 97 persen diprediksi akan terjadi pada 4 Mei 2020 di Spanyol. Sedangkan akhir pandemi 100 persen diperkirakan akan terjadi pada 7 Agustus 2020.

Australia

Di Australia, akhir pandemi virus corona 97 persen diprediksi akan terjadi pada 4 Mei 2020. Sedangkan akhir pandemi 100 persen diperkirakan akan terjadi pada 7 Agustus 2020 mendatang.

Jepang

Akhir pandemi virus corona 97 persen diprediksi akan terjadi pada 18 Mei 2020 di Jepang. Sedangkan akhir pandemi 100 persen diperkirakan akan terjadi pada 26 September 2020.

Filipina

Di Filipina, akhir pandemi virus corona 97 persen diprediksi akan terjadi pada 9 Mei 2020. Sedangkan akhir pandemi 100 persen diperkirakan akan terjadi pada 2 Juli 2020 mendatang.

Malaysia

Akhir pandemi virus corona 97 persen diprediksi akan terjadi pada 7 Mei 2020 di Malaysia. Sedangkan akhir pandemi 100 persen diperkirakan akan terjadi pada 6 Juli 2020.

Adapun daftar lengkap untuk mengetahui prediksi akhir pandemi dari setiap negara berdasarkan pembaruan berkala dapat dilihat pada situs ini.

Baca juga: Rekap Kasus Corona Indonesia Selama Maret dan Prediksi di Bulan April

KOMPAS.com/AKbar Bhayu Tamtomo Infografik: Istilah dalam Corona Virus Disease Covid-19 (2)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com