Pembatasan sosial telah mendorong orang-orang untuk menemukan cara-cara inventif menggunakan teknologi untuk tetap dekat dengan teman dan kerabat.
“Kita dapat belajar dari hal-hal ini dan menerapkannya dalam cara kita mengadakan rapat dan presentasi,” kata Lad.
Perusahaan-perusahaan Hong Kong dikenal menjalankan hal yang konvensional.
Asumsinya, karyawan hanya bekerja jika mereka berada di kantor, di mana atasan dapat melihat kerja mereka.
"Keyakinan yang ada di Hong Kong selama bertahun-tahun adalah bahwa kerja jarak jauh tidak mungkin diakukan, ada kekhawatiran tentang ketidakhadiran pekerja. Sekarang, perusahaan telah dipaksa untuk membuang keyakinan lamanya," kata Lad.
Baca juga: Work from Home, Berikut Tips Lindungi Keluarga Anda di Rumah dari Virus Corona
Tim Huxley, chairman Mandarin Shipping yang berbasis di Hong Kong, mengaku tidak pernah menyukai pekerjaan jarak jauh.
Dia percaya komunikasi dan interaksi yang dibangun di kantor akan mengarah pada ide-ide yang mungkin tidak akan dikemukakan orang secara terpisah.
Meski demikian, pengalaman beberapa bulan terakhir ini telah melunakkan pendiriannya
“Kami menyadari bahwa kami dapat bekerja lebih efisien, bahwa kami bisa menyelesaikan pekerjaan yang perlu dilakukan, dan menjadi lebih produktif. Kami menyadari Anda tidak perlu berada di kantor mulai pukul 09.00 hingga 18.00, atau hingga bos pergi," kata Huxley.
Pandangannya mencerminkan hasil survei baru-baru ini oleh perusahaan riset dan penasehat global Gartner.
Survei itu menemukan bahwa 74 persen dari petinggi di perusahaan keuangan berencana untuk memindahkan setidaknya 5 persen dari karyawan yang sebelumnya berada di tempat kerja untuk bekerja dari rumah setelah Covid-19.
“Data ini adalah contoh dampak jangka panjang krisis virus corona saat ini pada cara perusahaan melakukan bisnis,” kata Alexander Bant, wakil presiden divisi riset di Gartner.
Menurut Lad, banyak perusahaan yang bertahan dari pandemi akan kehilangan uang dan akan mencari peluang untuk penghematan finansial.
"Ini mengingatkan saya bahwa enam minggu terakhir kami telah membayar mahal untuk kantor yang hampir tidak digunakan," kata Huxley, yang kantornya berada di Distrik Admiralty, pusat Hong Kong.
Baca juga: Work from Home, Jangan Malas Gerak, Lakukan Ini agar Tetap Fit!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.