Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2,3 Juta Orang Terinfeksi, Ini Kabar Terbaru soal Pengembangan Vaksin dan Obat Covid-19

Kompas.com - 20/04/2020, 09:31 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Pemerintah AS pun memperkuat upaya penelitian dan pengembangan vaksin Moderna dengan dana tambahan sebesar 483 juta dollar AS.

Baca juga: Kabar Baik, China Setujui 2 Vaksin Covid-19 Diujicobakan ke Manusia

3. Pfizer

Pfizer juga menjadi salah satu pihak yang tengah bekerja mengembangkan vaksin.

Awalnya, perusahaan ini telah merencanakan untuk memulai uji coba klinis pada akhir tahun, tetapi mengalami perubahan menjadi pada kuartal ketiga.

Dalam hal ini, Pfizer bekerja dengan BioNTech SE dari Jerman untuk menghasilkan vaksin berdasarkan teknologi mutakhir berbasis gen. 

"Biasanya, vaksin memerlukan waktu hingga 10 tahun untuk selesai dikembangkan. Saat ini, diperkirakan bisa dua tahun atau kurang," kata Ahli Strategi Perawatan Kesehatan Jefferies Jared.

Menurut dia, Moderna, J&J, dan Pfizer tampak sebagai perusahaan dengan perkembangan vaksin terdepan sejauh ini.

Pengobatan

Selain vaksin, berbagai pihak juga mengembangkan pengobatan atau terapi bagi mereka yang terinfeksi Covid-19.

Berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Gilead Sciences

Obat dari Gilead, remdesivir, terus menunjukkan hasil yang menjanjikan pada kelompok kecil pasien yang terinci dalam penelitian University of Chicago. 

Selain temuan-temuan tersebut, perusahaan menyebutkan, dari 53 pasien dengan kasus Covid-19 parah yang menerima pengobatan tersebut, sebagian besar menunjukkan tanda-tanda membaiknya gejala klinis.

Meskipun Gilead telah berulang kali menyatakan masih butuh penelitian lebih jauh, hasil awal yang menjanjikan meningkatkan permintaan yang sangat tinggi terhadap obat tersebut.

Pada 4 April 2020, Gilead menyebut pihaknya memiliki 1,5 juta dosis individu yang cukup untuk memasok lebih dari 140.000 pasien.

Baca juga: China Uji Coba Remdesivir untuk Atasi Virus Corona, Bagaimana Kerja Obat Ini?

2. Regeneron dan Sanofi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com