Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kehabisan Tempat, Jenazah Korban Corona di AS Ditumpuk di Ruang Pendingin

Kompas.com - 14/04/2020, 19:29 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Amerika Serikat masih menjadi negara dengan kasus positif virus corona terbanyak di dunia dengan 587.173 kasus. Sementara korban meninggal mencapai 23.644 orang. 

Banyaknya korban meninggal tersebut tentu di luar prediksi layanan kesehatan di negara tersebut. Sehingga banyak jenazah korban virus corona yang masih berada di rumah sakit dan tidak segera bisa dikebumikan.

Ditumpuk di sebuah kamar

Hal itu seperti terlihat melalui foto-foto yang beredar dan diketahui diambil di RS Sinai-Grace, Detroit, Amerika Serikat, terlihat sejumlah jenazah didiamkan di sebuah kamar.

Mayat-mayat pasien itu hanya dibungkus dengan kantong jenazah berwarna putih, dalam foto lain, terlihat dua jenazah dijejejerkan di atas ranjang, sedangkan satu mayat lainnya diletakkan di kursi sebelah ranjang.

Dikutip dari CNN (14/4/2020), mereka memperoleh foto tersebut dari seorang pekerja rumah sakit yang tidak disebutkan namanya.

Baca juga: HOAKS: Cairan Antiseptik untuk Air Difusser Bisa Cegah Corona di Udara

Dua pekerja unit gawat darurat (UGD) lain dari rumah sakit itu pun membenarkan foto tersebut menggambarkan kondisi sesungguhnya di rumah sakit tempat mereka bekerja, namun, demi keamanan, mereka tidak bersedia namanya disebutkan.

Kondisi yang tergambar dalam foto menurut mereka terjadi selama awal April ini.

Mereka menyebut satu ruangan yang biasanya untuk mempelajari tentang kebiasaan tidur saat ini digunakan untuk menyimpan mayat, karena staf kamar mayat tidak bekerja pada malam hari.

Kamar jenazah penuh

Selain alasan itu, alasan jenazah korban virus corona ditumpuk di sebuah ruangan sebab kondisi kamar mayat di rumah sakit tersebut pun sudah penuh.

"Yang saya tahu, kami kehabisan tempat tidur untuk pasien, sehingga kami tidak bisa menyisihkannya untuk mayat," kata seorang pekerja UGD yang memberi kesaksian.

"Itu karena kami belum memiliki freezer, kebetulan kamar itu memiliki tempat tidur, selain itu petugas kamar mayat tidak bekerja pada malam hari," kata petugas yang lain menjelaskan kondisi dalam foto.

Setelah hal itu terjadi, mereka mengatakan pihak RS akhirnya memutuskan untuk membeli unit penyimpan mayat dengan pendingin yang bersifat bisa dipindah-pindah atau portabel.

Baca juga: Bahaya Mencampur Cairan Antiseptik untuk Air Diffuser, Berikut Penjelasannya...

Disimpan dalam 5 unit penyimpanan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com