Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Virus Corona di Dunia 13 April: 1,8 Juta Orang Terinfeksi, 421.722 Sembuh

Kompas.com - 13/04/2020, 07:07 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Angka kasus virus corona jenis baru penyebab Covid-19 masih terus meningkat di seluruh dunia.

Hingga Senin (13/4/2020) pagi, melansir data yang dikumpulkan oleh John Hopkins University, jumlah kasus virus corona yang telah dikonfirmasi di seluruh dunia adalah sebanyak 1.846.680 kasus.

Artinya, lebih dari 1,8 juta orang terinfeksi virus corona. 

Dari jumlah tersebut, sebanyak 114.090 pasien atau 6,18 persen dari total kasus yang dikonfirmasi, meninggal dunia.

Adapun jumlah pasien sembuh telah mencapai 421.722 orang atau 22,84 persen dari seluruh kasus yang telah dikonfirmasi.

Jumlah kasus terbanyak masih dicatatkan oleh AS dengan lebih dari 500.000 kasus, disusul Spanyol, Italia, Perancis, dan Jerman.

Adapun kasus kematian tertinggi juga masih dicatatkan di AS, disusul Spanyol dan Italia.

Sementara, untuk jumlah pasien sembuh terbanyak sejauh ini dicatatkan oleh Spanyol, yaitu sebanyak lebih dari 62.000 pasien.

Baca juga: 7 Cluster Singapura Ini Tunjukkan seperti Apa Penularan Virus Corona Tanpa Gejala

Berikut adalah perkembangan terbaru dari kasus virus corona di beberapa negara di dunia:

Indonesia

Polisi melakukan imbauan kepada pengendara mobil untuk dapat mematuhi penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di kawasan Menteng, Jakarta (11/4/2020). Iimbauan ini dilakukan agar masyarakat menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) selama 14 hari, yang salah satu aturannya adalah pembatasan penumpang kendaraan serta anjuran untuk menggunakan masker jika berkendara.ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI Polisi melakukan imbauan kepada pengendara mobil untuk dapat mematuhi penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di kawasan Menteng, Jakarta (11/4/2020). Iimbauan ini dilakukan agar masyarakat menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) selama 14 hari, yang salah satu aturannya adalah pembatasan penumpang kendaraan serta anjuran untuk menggunakan masker jika berkendara.
Data per Minggu (12/4/2020) menunjukkan bahwa jumlah kasus infeksi Covid-19 di Indonesia kembali bertambah menjadi 4.241 kasus.

Angka ini mengalami pertambahan sebanyak 399 kasus dari hari sebelumnya dan menjadi kenaikan kasus tertinggi harian di Indonesia sejauh ini.

Dari keseluruhan kasus yang telah dikonfirmasi, 373 orang meninggal dunia, dan 359 pasien dinyatakan sembuh.

Sementara, 3.509 orang lainnya masih dirawat.

Terbaru, Kementerian Kesehatan mengeluarkan keputusan untuk menetapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Tangerang Raya, yaitu meliputi Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan. 

Surat Keputusan Menkes tentang PSBB di Tangerang raya ini ditandatangani Menkes Terawan Agus Putranto pada Minggu (12/4/2020).

Baca juga: PSBB Tangerang Raya, Bagaimana Kasus Covid-19 di Kabupaten/Kota Tangerang dan Tangsel?

Perancis

Polisi Perancis berpatroli di jalanan sembari melihat toko di Distrik Montmartre, Paris, sebagai bagian dari penegakan lockdown untuk  memerangi virus corona pada 25 Maret 2020.REUTERS/CHARLES PLATIAU Polisi Perancis berpatroli di jalanan sembari melihat toko di Distrik Montmartre, Paris, sebagai bagian dari penegakan lockdown untuk memerangi virus corona pada 25 Maret 2020.
Melansir CNN, Perancis mencatatkan jumlah kematian baru terendah pada Minggu (12/4/2020), yaitu sebanyak 561 kasus kematian.

Penambahan kasus kematian ini pun membuat total angka kematian di Perancis per Minggu (!2/4/2020) menjadi sebanyak 14.393 kasus.

"Kami melihat dimulainya sebuah dataran tinggi yang sangat tinggi," kata Kementerian Kesehatan Perancis dalam sebuah pernyataan.

Hingga kini, pemerintah masih terus berupaya untuk mengendalikan wabah virus corona yang menyerang negara ini dengan hebat, yaitu melalui penggalakan jarak sosial atau jarak fisik.

Menurut pihak pemerintah, upaya ini mulai membuahkan hasil.

"Langkah pengendalian, jarak fisik minimal satu meter, jarak sosial, dan penurunan drastis akan kontak sedang menghasilkan dampak pertamanya. Namun, kita harus tetap waspada karena rumah sakit dan unit layanan intensif merawat jumlah pasien yang sangat besar. Kita tidak boleh bersantai dan tetap menurunkan jumlah kontak setiap harinya untuk menahan penularan virus bersama-sama." kata pihak pemerintah.

Baca juga: Italia, Spanyol, dan Perancis Laporkan Tren Penurunan Kasus Covid-19

Pakistan

Seorang polisi mengamankan dokter yang menjadi demonstran saat melancarkan protes kekurangan Alat Pelindung Diri (APD) dalam merawat pasien virus corona. Bentrok antara polisi dan para dokter serta staf medis terjadi di Quetta, Pakistan, Senin (6/4/2020).NASEER AHMED/REUTERS Seorang polisi mengamankan dokter yang menjadi demonstran saat melancarkan protes kekurangan Alat Pelindung Diri (APD) dalam merawat pasien virus corona. Bentrok antara polisi dan para dokter serta staf medis terjadi di Quetta, Pakistan, Senin (6/4/2020).
Per Minggu (12/4/2020), Pakistan telah megonfirmasi 5.183 kasus virus corona dan 88 kematian. 

Perdana Menteri Pakistan Imran Khan mendesak masyarakat internasional untuk meningkatkan langkah-langkah dalam membantu negara-negara berkembang mengatasi dampak bencana Covid-19 ini.

Melansir CNN, Khan juga mengusulkan agar negara-negara berkembang diberikan ruang fiskal dan bantuan keuangan melalui restrukturisasi dan langkah-langkah tambahan lain, yang  dapat membantu mereka menghadapi krisis yang tengah berlangsung.

"Dilema yang kita hadapi di Pakistan adalah menyelematkan orang dari kematian akibat virus dan di sisi lain juga menyelamatkan orang dari kelaparan hingga mati karena lockdown," kata Khan.

Baca juga: Mahasiswa Pakistan yang Terjebak di Wuhan Tak Bisa Hadir di Pemakaman Ayah

KOMPAS.com/AKbar Bhayu Tamtomo Infografik: Istilah dalam Corona Virus Disease Covid-19 (1)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com