Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Anak Krakatau Erupsi, Bagaimana Pantauan Terakhir Gunung Merapi?

Kompas.com - 11/04/2020, 13:31 WIB
Mela Arnani,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gunung Anak Krakatau yang mengalami erupsi pada Jumat (10/4/2020) malam masih ramai diperbincangkan publik.

Gunung Anak Krakatau tercatat mengalami erupsi sebanyak dua kali pada pukul 21.58 WIB dan 22.35 WIB, dengan kolom erupsi setinggi 200-500 meter dari puncak.

Selain gunung dengan tinggi 157 meter dari permukaan laut ini, banyak juga yang bertanya dan membicarakan kondisi Gunung Merapi saat ini.

Beberapa waktu lalu, Gunung Merapi, yang masuk dalam dua wilayah, yaitu Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah, juga mengalami erupsi.

Gunung berketinggian 2.968 meter dari permukaan laut ini, berada pada tingkat aktivitas level II atau waspada.

Melansir informasi resmi, Gunung Merapi mengalami erupsi pada 10 April 2020 pukul 09.10 WIB.

Data seismogram menunjukkan, erupsi Merapi kemarin berdurasi 103 detik, dengan amplitudo 75 mm.

Tinggi kolom 3.000 meter dari puncak dan tiupan angin menuju ke arah barat laut.

Baca juga: Gunung Merapi Kembali Meletus, Tinggi Kolom Capai 3.000 Meter

Pantauan pengamatan

Berdasarkan laporan aktivitas Gunung Merapi pada 3-9 April 2020, terlihat kubah lava dalam kondisi stabil, di mana potensi bahaya berupa awan panas dari runtuhnya kubah lava dan lontaran material vulkanik dari letusan eksplosif.

Sementara itu, pantauan pengamatan pada 10 April 2020 pukul 18.00-24.00 WIB menunjukkan bahwa Gunung Merapi terlihat jelas hingga tertutup kabut.

Rekaman seismograf mencatat adanya 1 kali gempa letusan, 18 kali gempa ditunda, 15 kali gempa frekuensi rendah, 6 kali gempa hybrid, 1 kali gempa vulkanik dangkal, dan 7 kali gempa tektonik lokal.

Tidak diperbolehkan ada aktivitas masyarakat di area dalam radius 3 kilometer dari puncak.

Sementara, di luar radius tersebut, masyarakat dapat beraktivitas seperti biasa.

Masyarakat diminta untuk mewaspadai bahaya lahar saat terjadi hujan di sekitar puncak Gunung Merapi.

Terkait dengan VONA (Volcano Observatory Notice for Aviation), pada 2 April 2020 pukul 15.10 WIB, mengirimkan kode warna orange, dengan abu vulkanik teramati dengan ketinggian 5.968 meter di atas permukaan laut atau sekitar 3.000 meter di atas puncak.

Baca juga: Gunung Merapi Meletus, Hujan Abu Tipis Terjadi di Sleman 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com