Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Lolos SNMPTN, Siapkan Diri untuk SBMPTN 2020

Kompas.com - 09/04/2020, 20:08 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pengumuman Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) telah dilaksanakan pada Rabu (8/4/2020) pukul 13.00 WIB.

Sebanyak 96.496 siswa dinyatakan lolos SNMPTN 2020.

Namun, bagi peserta yang belum lolos SNMPTN tidak perlu berkecil hati.

Sebab, peserta masih bisa mengambil kesempatan masuk perguruan tinggi melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).

Baca juga: Berikut Daftar Link untuk Melihat Hasil Pengumuman SNMPTN 2020

Berikut rincian informasi mengenai SBMPTN:

Apa itu SBMPTN?

SBMPTN merupakan salah satu jalur masuk perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh setiap PTN yang dikoordinasikan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).

Adapun daya tampung mahasiswa baru yang masuk melalui jalur SBMPTN yakni minimum 40 persen dari kuota daya tampung setiap program studi (prodi) di setiap PTN.

Dalam pelaksanaan SBMPTN, peserta nantinya akan mengerjakan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dan materi tes yang diujikan adalah Tes Potensi Skolastik (TPS).

Pelaksaan ini berbayar dengan biaya ujian ditanggung bersama oleh peserta dan disubsidi pemerintah.

Menariknya, pada SBMPTN ini kesempatan untuk prodi yang diinginkan menjadi lebih besar.

Pasalnya, kuota SNMPTN hanya 20 persen, sementara SBMPTN sebesar 40 persen dari total daya tampung setiap prodi.

Baca juga: Lolos SNMPTN 2020? Ini Hal-hal yang Harus Dilakukan

Tata Cara Pendaftaran SBMPTN/UTBK

Untuk mengikuti SBMPTN, peserta diminta mengikuti UTBK terlebih dahulu.

Menurut pemberitaan Kompas.com (5/3/2020), ini tata caranya:

1. Regitrasi akun siswa LTMPT menggunakan NISN, NPSN, dan tanggal lahir pada 17 Februari-5 April 2020 di laman https://portal.ltmpt.ac.id.

2. Melakukan login menggunakan username/email dan password ke laman https://portal.ltmpt.ac.id

3. Memilih menu "verifikasi" dan "validasi data siswa" untuk mengisi biodata, mengunggah pas foto berwarna terbaru, dan verifikasi biodata.

4. Memilih menu "pendaftaran UTBK". Kemudian, pilih jenis dan sesi ujian, serta lokasi Pusat UTBK PTN untuk mendapatkan slip pembayaran UTBK.

5. Membayar di Bank Mandiri, BNI, atau BTN menggunakan slip pembayaran, kecuali bagi pendaftar beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K). Pembayaran harus dilakukan paling lambat 1x24 jam.

6. Melakukan login kembali ke laman, memilih menu "pendaftaran UTBK" untuk mecetak kartu peserta UTBK.

7. Mengikuti UTBK sesuai dengan hari, tanggal, sesi, dan lokasi Pusat UTBK PTN yang dipilih.

Baca juga: Daftar Prodi Saintek dan Soshum Paling Diminati di SNMPTN 2020

Jadwal dan Pendaftaran SBMPTN 2020

suasana simulasi SBMPTN di Auditorium Universitas Sanata Dharma, YogyakartaKompas.com/Markus Yuwono suasana simulasi SBMPTN di Auditorium Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta

Berdasarkan surat edaran Nomor 11/SE.LTMPT/2020, LTMPT merilis tentang "Perubahan Jadwal Pelaksanaan UTBK 2020" yang sebelumnya sempat ditunda guna mencegah penyebaran Covid-19 kian meluas.

Perubahan jadwal pelaksanaan UTBK SBMPTN sebagai berikut:

- Pendaftaran UTBK dan SBMPTN: 2-20 Juni 2020

- Pelaksanaan UTBK: 5-12 Juli 2020

- Pengumuman SBMPTN: 25 Juli 2020

Diketahui, pendaftaran UTBK dan SBMPTN oleh peserta dilakukan satu kali secara bersamaan, peserta harus memilih lokasi tes pusat UTBK, memilih PTN sekaligus program studi.

Artinya, pendaftaran SBMPTN dilakukan sebelum skor UTBK keluar.

Berbeda dengan tahun sebelumnya di mana peserta yang mendaftar SBMPTN sudah mengetahui skornya terlebih dahulu.

Ketua Tim Pelaksana LTMPT, Prof. DR. Mohammad Nasih menyampaikan, pelaksanaan UTBK dilakukan dalam waktu bersamaan dengan pendaftaran SBMPTN.

Tak hanya itu, SBMPTN tahun ini juga tidak adanya Tes Kompetensi Akademik (TKA) IPA dan IPS.

Sebab, SBMPTN 2020 hanya mengujikan materi Tes Potensi Skolastik (TPS).

Adapun TPS ini akan diujikan untuk mengukur kemampuan kognitif siswa.

Yang perlu diperhatikan, bahasa yang digunakan pada TPS sebagian menggunakan Bahasa Inggris.

Oleh karena itu, siswa perlu menyiapkan diri dengan melatih soal dalam Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris.Baca juga: KIP-K Dibuka Awal Maret, Finalisasi SNMPTN atau Mendaftar KIP Dulu?

(Sumber: Kompas.com/Wahyu Adityo Prodjo, Ayunda Pininta Kasih)

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Syarat dan Ketentuan SNMPTN 2020

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal Isfahan, Kota Bersejarah yang Jadi Target Serangan Israel ke Iran

Mengenal Isfahan, Kota Bersejarah yang Jadi Target Serangan Israel ke Iran

Tren
7 Jenis Obat Potensial Tingkatkan Risiko Anemia Aplastik, Tak Boleh Dipakai Sembarangan

7 Jenis Obat Potensial Tingkatkan Risiko Anemia Aplastik, Tak Boleh Dipakai Sembarangan

Tren
Resmi, Ada 26.319 Lowongan Kerja untuk PPPK dan CASN Kementerian PUPR 2024

Resmi, Ada 26.319 Lowongan Kerja untuk PPPK dan CASN Kementerian PUPR 2024

Tren
Unas Bentuk Tim Pencari Fakta Selidiki Dugaan Pencatutan Nama oleh Kumba Digdowiseiso

Unas Bentuk Tim Pencari Fakta Selidiki Dugaan Pencatutan Nama oleh Kumba Digdowiseiso

Tren
Kenali Waktu Terbaik dan Terburuk untuk Minum Air Kelapa

Kenali Waktu Terbaik dan Terburuk untuk Minum Air Kelapa

Tren
Terbaru, 40.839 Lowongan Kerja untuk PPPK dan CASN Kemensos 2024

Terbaru, 40.839 Lowongan Kerja untuk PPPK dan CASN Kemensos 2024

Tren
Orang yang Langsung S2 Setelah Sarjana Disebut Minim Performa Kerja, Pengamat Buka Suara

Orang yang Langsung S2 Setelah Sarjana Disebut Minim Performa Kerja, Pengamat Buka Suara

Tren
Ini Alasan Mengapa Perempuan Tak Boleh Tidur 2 Jam Setelah Melahirkan Normal

Ini Alasan Mengapa Perempuan Tak Boleh Tidur 2 Jam Setelah Melahirkan Normal

Tren
Kumpulan Twibbon dan Ucapan Hari Kartini 21 April 2024

Kumpulan Twibbon dan Ucapan Hari Kartini 21 April 2024

Tren
5 Bahaya Menahan Kentut, Bisa Keluar dari Mulut

5 Bahaya Menahan Kentut, Bisa Keluar dari Mulut

Tren
Mengenal Tinitus, Kondisi Ketika Telinga Berdenging, Apa Penyebabnya?

Mengenal Tinitus, Kondisi Ketika Telinga Berdenging, Apa Penyebabnya?

Tren
Psikiater Nutrisi Ungkap 5 Sarapan Favorit, Bantu Siapkan Otak dan Mental Seharian

Psikiater Nutrisi Ungkap 5 Sarapan Favorit, Bantu Siapkan Otak dan Mental Seharian

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 20-21 April 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 20-21 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Murni Tanpa Gula | Israel Serang Iran

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Murni Tanpa Gula | Israel Serang Iran

Tren
Seorang Pria Ditangkap di Konsulat Iran di Perancis, Ancam Ledakkan Diri

Seorang Pria Ditangkap di Konsulat Iran di Perancis, Ancam Ledakkan Diri

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com