KOMPAS.com - Tidak ada yang memprediksi bahwa TikTok akan menjadi aplikasi media sosial terpopuler di dunia.
Diberitakan Forbes (3/4/2020), TikTok memiliki lebih dari 800 juta pengguna aktif setiap bulannya dan telah diunduh lebih dari 1 miliar kali.
Lebih dari separuh pengguna TikTok berusia di bawah 34 tahun dan 25 persen di antaranya adalah anak muda berusia 18-24 tahun. Hal ini meneguhkan posisi TikTok sebagai aplikasi yang digandrungi kawula muda.
Kesuksesan TikTok tidak bisa dilepaskan dari sosok Zhang Yi Ming, miliarder muda berusia 35 tahun asal China.
Baca juga: YouTube Siapkan Pesaing TikTok
Zhang adalah pendiri dari ByteDance, induk usaha dari TikTok.
Zhang Yi Ming dinobatkan sebagai orang terkaya ke-61 di dunia versi Forbes. Total kekayaannya mencapai 16,2 miliar dollar AS atau setara Rp 243 triliun (kurs Rp 15.000).
Diberitakan Kompas.com (12/11/2019), Zhang berada di posisi 10 orang terkaya China dengan kekayaan mencapai 16,2 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 227,8 triliun.
Zhang lahir di Provinsi Fujian, China, pada tahun 1983. Orang tuanya berprofesi sebagai pegawai negeri.
Baca juga: TikTok Mendunia, Marshanda: Dulu Gue Upload Video Nyanyi Sambil Joget Dibilang Gila
Zhang lulus dari Nankai University pada tahun 2005. Awalnya, Zhang mengambil jurusan mikroelektronika. Namun, ia kemudian memutuskan untuk pindah ke jurusan software engineering.
Setelah lulus kuliah, Zhang bekerja di Kuxun, sebuah perusahaan rintisan (startup) biro perjalanan online.
"Saya adalah satu dari pegawai pertama (di Kuxun). Saya juga awalnya hanya engineer biasa, namun di tahun kedua, saya bertanggung jawab atas 40-50 pegawai yang mengerjakan back-end technology dan tugas lainnya terkait produk," ujar Zhang.
Baca juga: Kumpulan TikTok Adam Suseno, Suami Inul Daratista yang Bikin Ngakak
Pekerjaan itu mengajarinya keahlian pemasaran yang kelak dia butuhkan saat mengembangkan ByteDance.
Sebelum mendirikan ByteDance pada tahun 2012, Zhang juga sempat bekerja di Microsoft.
Saat ini ByteDance memiliki valuasi 75 miliar dollar AS, menjadikannya perusahaan swasta paling bernilai di dunia.
Selain TikTok, ByteDance juga memiliki sejumlah aplikasi jejaring sosial yang beroperasi di China seperti FlipChat yang merupakan pesaing WeChat dan aplikasi pesan singkat berformat video bernama Duoshan.
Baca juga: Lewat TikTok, Rossa dan Melly Goeslaw Kampanyekan Pencegahan Virus Corona