KOMPAS.com - Sejak kasus virus corona diidentifikasi akhir tahun lalu, wabah yang menyebabkan penyakit Covid-19 tersebut sampai sekarang belum berakhir.
Hal ini ditandai dengan sejumlah negara yang masih melaporkan lonjakan kasus positif terinfeksi virus corona, meskipun beberapa di antaranya mengaku ada perlambatan tambahan kasus.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pun meminta masyarakat menerapkan physical distancing dan sebisa mungkin tetap di rumah jika tidak ada hal yang mendesak.
Baca juga: Mensos: Pemerintah Beri Stimulus Rp 405 Triliun untuk Penanganan Covid-19
Wabah Covid-19 ini mungkin memang menimbulkan kekhawatiran bagi kebanyakan orang. Kekhawatiran ditambah dengan rasa jenuh memungkinan menimbulkan stres bagi sebagian orang.
Melansir situs resmi CDC, ketakutan dan kecemasan tentang suatu penyakit dapat menyebabkan emosi yang kuat pada anak-anak, remaja, dan orang dewasa. Mengatasi stres akan membuat seseorang menjadi lebih kuat dalam menghadapi krisis kesehatan yang tengah terjadi.
Baca juga: Pandemi Corona, Hipmi Minta Pembayaran THR Ditunda
Adapun kriteria stres selama wabah penyakit menular dapat ditandai dengan sejumlah hal, seperti:
Baca juga: Skuad Borneo FC Sumbangkan 2 Persen Gaji untuk Penanganan Covid-19
Setiap orang memiliki caranya sendiri dalam merespons wabah yang terjadi. Reaksi tersebut dapat dipengaruhi oleh latar belakang seseorang.
Orang tua dan orang-orang dengan penyakit kronis yang berisiko lebih tinggi untuk penyakit Covid-19, mungkin merespons lebih kuat terhadap tekanan krisis ini.
Sementara anak-anak, remaja, tenaga medis, penyedia layanan kesehatan lain, hingga responden pertama mungkin juga akan merespons lebih kuat terhadap situasi kesehatan yang saat ini terjadi.
Baca juga: Cuek Dugem Saat Wabah Corona, 71 Pengunjung Hotel di Batam Diamankan
Agar terhindar dari rasa stres, seseorang dapat menjaga dirinya sendiri, teman-teman dan keluarganya, dengan melakukan sejumlah hal yang dapat membuatnya merasa lebih rileks.
Cara mengatasi stres dapat dilakukan dengan beristirahat dari menonton, membaca atau mengurangi mendengarkan berita termasuk media sosial.
Hal ini dikarenakan, mendengar atau mengetahui informasi mengenai pandemi ini berulang kali dapat membuat kesal.
Menjaga kesehatan tubuh juga penting, seperti mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, berolahraga secara teratur, tidur cukup, serta hindari mengonsumsi alkohol.
Baca juga: Dampak Corona, Singapura Akan Menutup Terminal 2 Bandara Changi Selama 18 Bulan
Anda dapat meluangkan waktu untuk bersantai atau melakukan aktivitas lain yang disukai.
Selain itu, berbicara dengan orang yang dipercayai mengenai bagaimana perasaan dan kekhawatiran yang dirasakan juga disarankan sebagai salah satu cara mengatasi stres.