Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Infeksi Melonjak, Jepang Umumkan Status Darurat Nasional Virus Corona

Kompas.com - 06/04/2020, 16:00 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Namun, kebijakan ini tidak akan seperti lockdown (penguncian wilayah) yang telah diterapkan di negara-negara lain.

Kemungkinan besar tidak akan ada sanksi apabila kebijakan ini diabaikan, walaupun tingkat kepatuhan publik mungkin akan sangat meningkat setelah adanya pemberlakuan status darurat ini.

Abe sendiri mendapat tekanan berat untuk mengeluarkan deklarasi ini setelah sebelumnya Gubernur Tokyo, Yuriko Koike dan Asosiasi Medis Jepang mendesak pemerintah untuk menetapkan kebijakan ini.

Dengan adanya kebijakan ini, pemerintah daerah dapat mencegah agar sistem perawatan kesehatan tidak kewalahan dengan cara menginstruksikan masyarakat untuk tidak pergi ke luar rumah kecuali untuk melakukan tugas-tugas seperti berbelanja bahan makanan

Penyediaan layanan penting, termasuk perawatan kesehatan dan transportasi juga akan diatur oleh pemerintah daerah.

Baca juga: Jepang Pertimbangkan Peningkatan Produksi Avigan untuk 2 Juta Orang

Pemerintah daerah juga dapat membatasi penggunaan fasilitas yang akan mengundang sekelompok besar orang berkumpul, seperti sekolah, fasilitas kesejahteraan sosial, bioskop, tempat musik, stadion olahraga dan bila diperlukan dapat meminta penutupan sementara tempat-tempat tersebut.

Pemerintah daerah juga dapat bertindak cepat apabila rumah sakit yang ada kelebihan kapasitas dan rumah sakit yang baru perlu didirikan dengan cepat, seperti yang terjadi di negara-negara termasuk Cina dan Amerika Serikat,

Kebijakan ini juga memungkinkan pengambil alihan tanah dan bangunan pribadi dalam keadaan tertentu.

Mereka juga dapat meminta pasokan medis dan makanan dari orang-orang yang menolak untuk menjualnya dan memaksa perusahaan untuk membantu mengangkut barang-barang yang diperlukan dalam keadaan darurat.

Baca juga: Jepang Pertimbangkan Peningkatan Produksi Avigan untuk 2 Juta Orang

Hanya masalah waktu

Beberapa di orang pemerintahan Abe mengatakan penetapan status darurat nasional tidak dapat dihindari jika pemerintah ingin mencegah virus menyebar lebih luas ke seluruh negeri.

Ini "hanya masalah waktu" sebelum Abe menyatakan keadaan darurat, sumber pemerintah mengatakan sebelumnya, mengutip meningkatnya jumlah infeksi di Tokyo.

Pada hari Minggu (5/4/2020), Abe bertemu dengan Menteri Kesehatan Katsunobu Kato, Menteri Revitalisasi Ekonomi Yasutoshi Nishimura dan Kepala Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga.

Kato mengatakan kepada wartawan setelah pertemuan yang diadakan di Kantor Perdana Menteri, bahwa pertemuan itu membahas situasi virus corona saat ini.

Nishimura mengatakan bahwa situasi di Tokyo, serta situasi daerah lain secara nasional, telah dibahas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Tren
Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Tren
Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Tren
10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

Tren
5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

Tren
Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Tren
PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

Tren
UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

Tren
Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Tren
Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Tren
Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Tren
Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Tren
Apa Itu Asuransi? Berikut Cara Kerja dan Manfaatnya

Apa Itu Asuransi? Berikut Cara Kerja dan Manfaatnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com