Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama Maret 2020, Terjadi 965 Gempa di Indonesia, Ini Analisanya

Kompas.com - 02/04/2020, 18:47 WIB
Mela Arnani,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat sebanyak 965 gempa bumi terjadi di Indonesia selama Maret 2020.

Jumlah gempa yang mengguncang wilayah di Indonesia ini mengalami peningkatan dibandingkan dengan banyaknya gempa yang terjadi pada sebulan sebelumnya.

Pada Februari 2020, BMKG mencatat sebanyak 779 kali gempa bumi terjadi di Indonesia, yang berarti meningkat sebanyak 186 kejadian gempa bumi.

Kepala Bidang Informasi Gempabumi BMKG Daryono mengatakan, gempa signifikan atau berkekuatan lebih dari 5 magnitudo terjadi sebanyak 16 kali.

"Jumlah ini menurun dari bulan sebelumnya, Februari sebanyak 27 kali (gempa signifikan)," kata Daryono saat dihubungi Kompas.com, Kamis (2/4/2020) siang.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Gempa di Agadir Maroko Tewaskan 12.000 Orang

Sementara itu, selama Maret 2020, aktivitas gempa yang terjadi didominasi oleh aktivitas gempa dengan magnitudo kecil atau bermagnitudo kurang dari 5,0.

Gempa dengan magnitudo kurang dari 5,0 ini terjadi sebanyak 949 kali.

"Jumlah gempa kecil ini meningkat dari bulan sebelumnya, Februari sebanyak 752 kali," ujar Daryono.

Ia mengatakan, gempa bumi dengan guncangan dirasakan oleh masyarakat terjadi sebanyak 60 kali.

Angka ini menurun dibandingkan gempa bumi yang terjadi pada Februari, yaitu sebanyak 76 kali.

Meski demikian, adanya peningkatan gempa yang mengguncang wilayah Indonesia ini tidak dapat dipastikan penyebabnya.

Baca juga: Gempa Hari Ini: M 5,5 Guncang Laut Banda Terasa Hingga Timor-Leste

Gempa merusak

Daryono menjelaskan, selama Maret 2020 terjadi gempa merusak satu kali, yaitu gempa yang terjadi ini Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi.

Gempa bermagnitudo 5,1 yang terjadi pada 10 Maret 2020 pukul 17.18.04 WIB tersebut menyebabkan lebih dari 700 bangunan rumah rusak di Kecamatan Kalapanunggal dan sekitarnya.

Adapun wilayah di Indonesia yang aktif terjadi gempa bumi selama Maret 2020 sebagai berikut:

  1. Aceh dan Nias
  2. Lampung, Selat Sunda, dan Jawa Barat
  3. Bali, Lombok, dan Sumba
  4. Alor dan Kupang
  5. Ambon dan Seram
  6. Sulawesi Tengah dan Sulawesi Utara
  7. Laut Maluku
  8. Mamberamo Papua

Baca juga: Rilis Evaluasi Gempa Bumi Selama Januari 2020, Ini 8 Kluster Zona Aktif di Indonesia

Sementara, selama Februari 2020, klaster aktif gempa tektonik terdapat di Aceh, Mentawai-Sumatera Barat, Bengkulu, Selat Sunda, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Lombok, Sumba, Alor, Laut Banda, Ambon, Seram, Sulawesi Tengah, Laut Maluku, dan Mamberamo.

Ia mengimbau masyarakat untuk tetap tenang terkait adanya peningkatan aktivitas gempa bumi.

"Fenomena naik turun atau fluiktuasi jumlah aktivitas gempa bulanan semacam ini merupakan hal biasa," kata dia.

Meski demikian, masyarakat diminta tetap waspada mengingat wilayah Indonesia memang merupakan kawasan rawan gempa, sehingga gempa kuat dapat terjadi kapan saja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Tren
Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Tren
Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Tren
10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

Tren
5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

Tren
Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Tren
PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

Tren
UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

Tren
Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Tren
Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Tren
Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Tren
Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Tren
Apa Itu Asuransi? Berikut Cara Kerja dan Manfaatnya

Apa Itu Asuransi? Berikut Cara Kerja dan Manfaatnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com