Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meninggal Dunia karena Corona, Dokter Legendaris NHS Alfa Saadu Sempat Menolak Dirawat di RS

Kompas.com - 02/04/2020, 11:45 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kabar duka datang dari Inggris. Seorang dokter legendaris National Healthcare System (NHS) Inggris, dr. Alfa Saadu meninggal dunia pada Selasa (31/3/2020) pukul 07.30 waktu setempat setelah berjuang melawan virus corona selama dua pekan.

Dokter yang lahir di Kwara, Nigeria, pada 1952 ini telah mengabdi selama hampir 40 tahun di dunia medis.

Alfa Saadu pensiun pada tahun 2017 setelah sebelumnya menjabat sebagai Direktur Medis RS Princess Alexandra.

Putra Alfa Saadu, Dani, dikutip dari Aljazeera, Rabu (1/4/2020), menceritakan, ayahnya sempat menolak dirawat di rumah saat dibujuk keluarganya.

Saadu bersikeras menolak dengan alasan masih banyak orang yang lebih membutuhkan perawatan di rumah sakit dibanding dirinya.

Baca juga: Dokter Top NHS Inggris Meninggal karena Virus Corona

Dani mengatakan, ayahnya dikenal sebagai sosok yang sangat berdedikasi terhadap profesi dan pekerjaannya. 

"Beliau adalah orang yang berdedikasi tinggi, orang yang sangat peduli tentang keselamatan orang lain. Ketika Anda berbicara dengannya tentang dunia medis dan kesehatan, Anda dapat melihat wajahnya bersinar cerah. Beliau telah bekerja selama hampir 40 tahun untuk NHS di berbagai rumah sakit di seluruh London," kata Dani.

Meskipun sudah pensiun, dokter Saadu masih mengabdikan dirinya dengan bekerja paruh waktu di RS Queen Victoria Memorial.

"Beliau sangat suka membagikan pengalamannya kepada orang-orang yang bekerja di dunia medis. Beliau melakukan itu di Inggris dan Afrika. Ayah saya sudah pensiun dan bekerja paruh waktu di RS Queen Victoria Memorial di Welwyn, Hertfordshire, hingga pada akhirnya Beliau meninggal dunia," kata Saadu.

Rekam jejak Saadu

Saadu adalah dokter legendaris NHS. Ia menorehkan sejumlah prestasi selama kariernya di dunia medis.

Dokter Saadu mengawali kariernya di NHS pada tahun 2001.

Pada tahun 2009, ia terpilih untuk bergabung dalam kelompok kedua dari Top Talent Programme, bagian dari Breaking Through Programme yang bertujuan untuk menghadirkan lebih banyak representasi kaum kulit hitam dan minoritas di jajaran NHS.

Tidak hanya berhenti di dunia medis, Saadu juga aktif memimpin komunitas Kwasang UK, asosiasi yang mewadahi diaspora asal Kwara, Nigeria.

Baca juga: Lawan Corona, Inggris Siapkan Stimulus hingga Rp 5.572 Triliun

Saadu juga memimpin komunitas di Pategi, kota kecil tempatnya menghabiskan masa kecilnya.

Kepergias Saadu merupakan kehilangan besar tidak hanya bagi dunia medis, tetapi juga komunitas diaspora Kwara, Nigeria.

Mantan Presiden Senat Nigeria, Dr Abubakar Bukalo Saraki, mengungkapkan rasa belasungkawa melalui akun Twitter-nya.

Baginya, Saadu adalah seorang praktisi medis terkemuka dan telah mengabdikan diri untuk memimpin warga diaspora Kwara.

Baca juga: Ini Pesan Terakhir Dokter Italia di Garda Depan Perlawanan Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com