Waktu estimasi titik puncak penyebaran pun turut berubah, dari akhir Maret 2020 hingga pertengahan April 2020 menjadi akhir Mei atau awal Juni 2020.
Baca juga: Setelah Rapid Test, 300 Polisi di Sukabumi Akan Menjalani Tes Swab
Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta
Pada 24 Maret 2020, ilmuwan pengenalan pola dari Pemda DIY Dr Joko Hariyono merilis prediksi puncak penyebaran Covid-19 yang didasarkan pada dua referensi pola, yaitu referensi global dan lokal.
Adapun hasil penelitian berdasarkan data harian kasus Covid-19 di Indonesia per 21 Maret 2020 menghasilkan estimasi periode puncak terjadi antara 70 hingga 100 hari atau sekitar 12 Mei hingga 12 Juni 2020. Jumlah total kasus diperkirakan tidak kurang dari 10 ribu kasus.
Periode kritis muncul pada rentang 40-60 hari dengan angka pertumbuhan harian meningkat secara drastis. Sedangkan estimasi waktu pemulihan nasional diperkirakan sekitar 120-150 hari dari kasus pertama ditemukan.
Tim Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia
Pada 27 Maret 2020, tim FKM UI juga merilis prediksi jumlah kasus dan titik puncak penyebaran Covid-19 di Indonesia.
Tim ini menghitung jumlah kasus berdasarkan statistik dari beberapa input indikator. Hasil prediksi jumlah kasus bervariasi antara 500.000 hingga 2.500.000 kasus dengan mempertimbangkan tingkat intervensi pemerintah.
Prediksi tersebut diasumsikan terjadi pada hari ke-77 atau sekitar pertengahan April 2020, di mana tim menggunakan patokan hari pertama pada pekan pertama Februari 2020.
Baca juga: Indosat PHK 677 Karyawannya, SP Pekerja: Pas Corona Ini, Mereka Mengeksekusi...
Ilmuwan Matematika Universitas Sebelas Maret
Ilmuwan Matematika UNS Sutanto Sastraredja memprediksi puncak Covid-19 di Indonesia terjadi pada pertengahan Mei 2020.
Namun demikian, akhir dari pandemi bergantung pada kebijakan yang diambil pemerintah.
Sutanto memaparkan secara matematis dinamika populasi Covid-19 dengan model SIQR. Setelah ditemukan parameter, kemudian dimasukkan dalam rumus matematika, sehingga dapat dihitung kecepatan orang yang sudah terinfeksi dan yang masuk karantina.
Universitas Gadjah Mada
Guru Besar Statistika UGM Prof Dr rer nat Dedi Rosadi, alumni MIPA UGM Drs Herivertus Joko Kristadi, dan Alumni PPRA Lemhanas RI Dr Fidelis I. Diponegoro juga turut menyampaikan hasil prediksi puncak penyebaran Covid-19 di Indonesia.
Penelitian yang dilakukan menggunakan model yang mereka namakan sebagai model probabilistik yang didasari atas data real.
Dengan model tersebut, diperkirakan penambahan maksimum total penderita per hari adalah sekitar minggu kedua April 2020 (7 April-11 April) dengan penambahan kurang dari 185 pasien/hari.
Diperkirakan jumlah penambahan akan terus menurun dan pandemi diprediksi akan berakhir sekitar 100 hari setelah 2 Maret 2020, yaitu sekitar 29 Mei 2020. Sedangkan maksimum total penderita positif Covid-19 adalah sekitar 6.174 kasus.
Baca juga: UPDATE Covid-19 Depok: Tambah 3 Pasien Positif, Jumlah PDP dan ODP Melonjak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.