Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Untar untuk Indonesia
Akademisi

Platform akademisi Universitas Tarumanagara guna menyebarluaskan atau diseminasi hasil riset terkini kepada khalayak luas untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

Yakinlah, Masyarakat Tangguh Bisa Kalahkan Corona

Kompas.com - 28/03/2020, 07:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Dr Fransisca Iriani R Dewi, MSi

SMALL is beautiful, benarkah?

Pepatah itu tampaknya benar. Namun, itu tidak lagi berlaku untuk situasi yang dihadapi umat manusia saat ini.

Small is disaster, itu lebih tepatnya. Makhluk kecil seukuran 400-500 nanometer itu mampu memorak-porandakan seluruh tatanan umat manusia.

Ulah makhluk mikroskopik ini dimulai Desember lalu. Lebih dari 250.000 orang di seluruh dunia terinfeksi hanya dalam waktu tidak lebih empat bulan.

Ribuan manusia telah dibikinnya tak bernyawa. Belum lagi dana negara yang disedot oleh ulah virus corona. Hebatnya lagi, dia berani menyerang kerumunan manusia.

Hingga detik ini, makhluk kecil itu belum terkalahkan. Wilayah rambahannya meluas. Si kecil ini memang istimewa.

Jika ada orang yang terinfeksi, dia akan bersin, jaraknya sekitar 3 meter hingga virusnya baru jatuh ke tanah.

Jika virus ini jatuh ke permukaan benda metal, dia dapat hidup sekitar 12 jam. Dia memaksa kita untuk cuci tangan hingga bersih.

Jika dia jatuh ke permukaan kain, dia dapat hidup sekitar 6-12 jam. Detergen normal mampu membunuhnya, namun dia akan cepat tewas jika kita menambahkan detergen oksigen.

Menyusul peristiwa serangan virus corona, kesiapsiagaan darurat menjadi komponen inti dari praktik kesehatan masyarakat.

Masyarakat yang dimotori kekuatan lembaga negara resmi mengembangkan kapasitas untuk mempersiapkan dan menanggapi peristiwa yang muncul.

Seiring dengan ketegangan ini, ada seruan yang meningkat untuk melakukan social distancing. Gerakan ini memang sangat bermanfaat dalam memutus penyebaran penyakit Covid-19.

Hal ini kurang pas, tidak sejalan dengan karakter masyarakat kita yang aktif di lingkungan sosial saat ini menjadi hambatan dalam pelaksanaan kampanye social distancing.

Kegiatan-kegiatan sosial dan keagamaan di masyarakat sudah mengakar dan bahkan menjadi identitas masyarakat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Poin Penting Isi RUU DKJ, Gubernur Jakarta Tetap Dipilih Rakyat

7 Poin Penting Isi RUU DKJ, Gubernur Jakarta Tetap Dipilih Rakyat

Tren
Sempat Tak Terdeteksi Radar, Ilmuwan Temukan Gunung Api Setinggi 9 Kilometer di Planet Mars

Sempat Tak Terdeteksi Radar, Ilmuwan Temukan Gunung Api Setinggi 9 Kilometer di Planet Mars

Tren
7 Makanan yang Perlu Dihindari Saat Berbuka Puasa Menurut Ahli Gizi

7 Makanan yang Perlu Dihindari Saat Berbuka Puasa Menurut Ahli Gizi

Tren
DPR dan Pemerintah Sepakat Gubernur Jakarta Dipilih lewat Pilkada

DPR dan Pemerintah Sepakat Gubernur Jakarta Dipilih lewat Pilkada

Tren
Viral, Video Ayam Gundul Hidup Tanpa Bulu, Ini Penjelasan Dokter Hewan

Viral, Video Ayam Gundul Hidup Tanpa Bulu, Ini Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Minum Tablet Tambah Darah Diklaim Ampuh Cegah Lemas Saat Puasa, Ini Penjelasan Ahli Gizi

Minum Tablet Tambah Darah Diklaim Ampuh Cegah Lemas Saat Puasa, Ini Penjelasan Ahli Gizi

Tren
Kesaksian Jurnalis Al Jazeera yang Ditangkap Pasukan Israel Saat Meliput di RS Al-Shifa

Kesaksian Jurnalis Al Jazeera yang Ditangkap Pasukan Israel Saat Meliput di RS Al-Shifa

Tren
2 WNI Diduga Curi Data Jet Tempur KF-21 Korea Selatan, Ini Kata Kemenlu

2 WNI Diduga Curi Data Jet Tempur KF-21 Korea Selatan, Ini Kata Kemenlu

Tren
Dibuka Dua Hari Lagi, Berikut Syarat dan Prosedur Pendaftaran UTBK-SNBT 2024

Dibuka Dua Hari Lagi, Berikut Syarat dan Prosedur Pendaftaran UTBK-SNBT 2024

Tren
Profil Soenarko, Eks Danjen Kopassus Pimpin Demo Pilpres 2024 di KPU

Profil Soenarko, Eks Danjen Kopassus Pimpin Demo Pilpres 2024 di KPU

Tren
Benarkah Soundtrack Serial 'Avatar The Last Airbender' Terinspirasi dari Tari Kecak Indonesia?

Benarkah Soundtrack Serial "Avatar The Last Airbender" Terinspirasi dari Tari Kecak Indonesia?

Tren
Penumpang Keluhkan AC KA Airlangga Bocor tapi Cuma Dilakban oleh Petugas, KAI Beri Penjelasan

Penumpang Keluhkan AC KA Airlangga Bocor tapi Cuma Dilakban oleh Petugas, KAI Beri Penjelasan

Tren
Paspampres Bantah Petugasnya Adang Kakek yang Pergi ke Masjid di Labuhanbatu Saat Kunjungan Jokowi

Paspampres Bantah Petugasnya Adang Kakek yang Pergi ke Masjid di Labuhanbatu Saat Kunjungan Jokowi

Tren
Menilik Tragedi Thalidomide, Bencana Medis Terbesar yang Korbankan Puluhan Ribu Bayi

Menilik Tragedi Thalidomide, Bencana Medis Terbesar yang Korbankan Puluhan Ribu Bayi

Tren
Update Hasil Sementara Rekapitulasi Pilpres 2024, Dominasi Prabowo-Gibran di 35 Provinsi

Update Hasil Sementara Rekapitulasi Pilpres 2024, Dominasi Prabowo-Gibran di 35 Provinsi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com