KOMPAS.com - Angka kasus virus corona di Indonesia terus mengalami peningkatan dari hari ke hari.
Per Kamis (26/3/2020), Indonesia telah mengonfirmasi 893 kasus dengan 78 kematian dan 35 pasien sembuh.
"Ada penambahan kasus konfirmasi positif sebanyak 103 orang, sehingga totalnya 893 (kasus)," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto.
Angka itu menjadi salah satu yang tertinggi di Asia Tenggara, mengalahkan Singapura yang jauh lebih dulu mengumumkan kasus pertamanya.
Baca juga: Update Virus Corona di Dunia: Tembus 200 Negara, 529.614 Kasus, 123.380 Sembuh
Tercatat ada 27 provinsi di Indonesia yang telah melaporkan kasus virus corona dan masih didominasi oleh DKI Jakarta dengan 515 kasus.
Berikut daftarnya:
Baca juga: AS Puncaki Daftar Negara dengan Jumlah Kasus Corona Terbanyak di Dunia
Alihkan dana untuk penanganan virus corona
Presiden Joko Widodo telah meminta pemerintah daerah untuk mengalihkan anggaran tak penting di APBD untuk menangani Covid-19.
"Anggaran-anggaran perjalanan, pertemuan, belanja-belanja lain yang tidak dirasakan langsung oleh masyarakat segera harus dipangkas karena kondisi fiskal kita sekarang ini bukanlah sebuah kondisi yang enteng," kata Jokowi, seperti diberitakan Kompas.com, Selasa (24/3/2020).
"Kemudian melakukan refocusing kegiatan dan melakukan realokasi anggaran untuk mempercepat penanganan Covid-19 baik terkait isu-isu kesehatan maupun bantuan sosial untuk mengatasi isu-isu ekonomi," sambungnya.
Sebagai landasan hukum, Jokowi telah menerbitkan Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2020.
Ia pun meminta kepala daerah untuk memperhatikan nasib rakyatnya yang terdampak dengan kebijakan physical distancing akibat pandemi Covid-19 ini.
Baca juga: Alasan dan Makna WHO Mengubah Social Distancing Jadi Physical Distancing
Wali Kota Tegal, Jawa Tengah Dedy Yon Supriyono memutuskan untuk melakukan local lockdown dengan menutup akses keluar masuk kota.
Kebijakan tersebut berlaku selama empat bulan ke depan, mulai 30 Maret mendatang.
Menurut Dedy, alasan untuk melakukan penutupan akses yang ia sebut sebagai local lockdown penuh, adalah untuk mencegah penyebaran corona masuk ke Kota Tegal.
Pasalnya, dengan ditemukannya pasien positif corona, maka Kota Tegal sudah masuk zona merah darurat corona.
Untuk itu, Pemkot Tegal melalui Dinas Sosial akan memberikan bantuan sosial, khususnya bagi masyarakat kecil atau miskin.
Baca juga: Berikut Cara Membuat Hand Sanitizer Sendiri dengan Lima Bahan Sederhana