Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Sabun, Hand Sanitizer, dan Air Hangat Mampu Melawan Covid-19?

Kompas.com - 25/03/2020, 09:00 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bosan mencuci tangan selama 20 detik setiap kali? Jari mulai merasa seperti amplas? Tolong jangan berhenti.

Dunia mengandalkan Anda untuk membantu menghentikan penyebaran Covid-19, penyakit baru mematikan yang disebabkan oleh SARS-CoV-2.

Ingatlah bahwa ketika Anda sedang mencuci tangan, Anda juga membunuh sejumlah bakteri jahat lainnya.

Baca juga: Berikut Cara Membuat Hand Sanitizer Sendiri dengan Lima Bahan Sederhana

Selain itu, juga virus yang berpotensi mematikan yang telah mengganggu manusia selama berabad-abad (termasuk influenza dan virus corona).

"Ada empat coronavirus yang beredar pada manusia secara teratur, hampir setiap tahun," kata ahli virus Dr John Williams, kepala divisi penyakit menular anak-anak di Rumah Sakit Anak di UPCMP Pittsburgh, dilansir dari CNN.

"Mereka terutama menyebabkan pilek, pada kenyataannya, mereka menyebabkan sekitar sepertiga dari pilek biasa. Mereka tidak membunuh orang," tambahnya.

Bagaimana hal sederhana seperti sabun, air hangat, dan pembersih seperti hand sanitizer memiliki kekuatan sedemikian besar terhadap parasit-parasit ini?

Yang dilakukan sabun dan air hangat

Di bawah mikroskop, virus corona tampaknya tertutupi seperti menara runcing, memberi mereka penampilan memiliki mahkota atau "corona".

Di bawah mahkota adalah lapisan luar virus, yang terdiri dari lipid, atau apa yang disebut lemak.

Kemudian, Williams mengibaratkan virus corona seperti hidangan mentega yang berlemak.

"Anda mencoba mencuci piring yang terdapat mentega dengan air saja, tetapi mentega itu tidak hilang atau keluar dari piring," Williams menjelaskan.

"Kamu perlu sabun untuk melarutkan minyak. Jadi sabun sangat efektif melawan, melarutkan lapisan cairan berminyak dari virus," kata dia lagi.

Lebih lanjut, hal itu secara fisik dapat menonaktifkan virus sehingga tidak dapat mengikat dan memasuki sel manusia lagi.

Ini semua tentang bagaimana molekul sabun terbentuk, masing-masing terlihat seperti sperma kecil, dengan kepala dan ekor.

Baca juga: Potret Penanganan Virus Corona di Indonesia...

Air dan menggosok tangan Anda dengan sabun sangatlah penting karena kombinasi ini menciptakan lebih banyak gelembung sabun, yang mengganggu ikatan kimia yang memungkinkan bakteri, virus, dan kuman lainnya menempel di permukaan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Tren
Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Tren
Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Tren
Apa Itu Asuransi? Berikut Cara Kerja dan Manfaatnya

Apa Itu Asuransi? Berikut Cara Kerja dan Manfaatnya

Tren
'Streaming' Situs Ilegal Bisa Kena Retas, Curi Data, dan Isi Rekening

"Streaming" Situs Ilegal Bisa Kena Retas, Curi Data, dan Isi Rekening

Tren
Kata Media Asing soal Penetapan Prabowo sebagai Presiden Terpilih, Menyoroti Niat Menyatukan Elite Politik

Kata Media Asing soal Penetapan Prabowo sebagai Presiden Terpilih, Menyoroti Niat Menyatukan Elite Politik

Tren
Jokowi Batal Hadiri Pemberian Satyalancana untuk Gibran dan Bobby, Ini Penyebabnya

Jokowi Batal Hadiri Pemberian Satyalancana untuk Gibran dan Bobby, Ini Penyebabnya

Tren
Berapa Jarak Ideal Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan?

Berapa Jarak Ideal Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan?

Tren
Dokter Ingatkan Kerokan pada Anak Bisa Berbahaya, Begini Alternatif Amannya

Dokter Ingatkan Kerokan pada Anak Bisa Berbahaya, Begini Alternatif Amannya

Tren
11 Buah dan Sayuran Berikut Bisa Memperpanjang Umur, Termasuk Alpukat

11 Buah dan Sayuran Berikut Bisa Memperpanjang Umur, Termasuk Alpukat

Tren
Situs Batu Naga

Situs Batu Naga

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 25-26 April 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 25-26 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Profil Mooryati Soedibyo, Praktisi Soroti Lowker untuk Lansia

[POPULER TREN] Profil Mooryati Soedibyo, Praktisi Soroti Lowker untuk Lansia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com