KOMPAS.com - Sejumlah informasi viral seputar virus corona banyak yang beredar di media sosial dan grup-grup percakapan.
Hal ini karena virus corona jenis baru penyebab Covid-19 tengah menjadi keresahan di dunia, termasuk Indonesia.
Tim pemeriksa fakta Kompas.com melakukan konfirmasi untuk mencari tahu benar atau tidaknya informasi yang beredar tersebut.
Berikut sejumlah informasi viral yang diverifikasi dalam sepekan ini:
Beredar pesan di grup percakapan Whatsapp dan media sosial yang menyebutkan bahwa Presiden Joko Widodo memberlakukan karantina parsial terbatas terhadap aktivitas publik di beberapa wilayah Indonesia.
Wilayah tersebut antara lain DKI Jakarta, Bekasi, Depok, Bogor, Bandung, Surabaya, Banten, Tangerng, Semarang, dan Bali.
Informasi ini dipastikan hoaks. Kompas.com mengonfirmasinya kepada Juru Bicara Kepresidenan Fadjroel Rachman.
Ia menegaskan, Jokowi tidak pernah mengeluarkan imbauan terkait karantina parsial di beberapa wilayah di Indonesia.
Penjelasan selengkapnya dapat dibaca pada berita berikut ini:
[HOAKS] Presiden Jokowi Terapkan Karantina Parsial
Hoaks penyemproten disinfekstan di DKI Jakarta pada 19 Maret 2020
WhatsApp kembali diramaikan dengan pesan berantai yang menyebutkan pengendara roda dua dan pejalan kaki dilarang melintas di sejumlah jalan di wilayah DKI Jakarta pada Kamis (19/3/2020).
Larangan tersebut karena akan ada penyemprotan disinfektan dosis tinggi.
Pada pesan juga disertakan link ke situs resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Informasi ini dipastikan hoaks.