Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rawat Pasien Corona dengan APD Minim, Dokter AS: Kami Berperang Tanpa Amunisi

Kompas.com - 21/03/2020, 21:24 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Para dokter menggunakan kembali masker yang telah dipakai. Perawat pun akan tetap bekerja untuk menangani pasien, meski terpapar virus corona.

Di ruang gawat darurat Los Angeles, dokter diberikan sekotak masker kedaluwarsa, dan ketika mereka mencoba memakainya, ikat elastis itu patah.

Jika persediaan masker habis, para staf harus menggantinya dengan bandana atau syal.

Dengan kasus virus corona yang melonjak, dokter, perawat, dan pekerja medis garis depan lainnya di seluruh Amerika Serikat menghadapi kekurangan masker, baju perlindungan diri, dan kaca mata pelindung dari virus.

Itulah kondisi yang terjadi di rumah sakit Amerika Serikat saat ini: ada banyak pasien dan tidak cukup sumber daya untuk merawat mereka.

"Sama sekali tidak ada cara untuk melindungi diri saya sendiri," kata Dr. Faezah A. Bux, seorang ahli anestesi di Kentucky dikutip dari NYtimes.  

"Tidak hanya saya tidak bisa melindungi diri saya sendiri, saya tidak bisa melindungi pasien saya," lanjut dia.

"Virus itu benar-benar menghantam kami, dan kami sudah menghadapi proporsi krisis di rumah sakit," kata seorang ahli anestesi di Boston, dilansir dari CNN, Sabtu (21/3/2020).

Baca juga: JStor Gratiskan E-Book dan Jurnal Ilmiah Selama Pandemi Corona, Berikut Linknya...

Dokter mulai sakit

Ketakutan petugas kesehatan tidak bersifat abstrak. Dua dokter ruang gawat darurat di New Jersey dan Washington telah dirawat di rumah sakit dalam keadaan kritis.

Lusinan pekerja perawatan kesehatan lain di seluruh negeri telah jatuh sakit dan ratusan telah dipaksa melakukan karantina.

"Kami sedang berperang tanpa amunisi," kata seorang ahli bedah di Fresno, California.

Dia mengatakan tidak memiliki akses ke bahkan masker bedah paling dasar di klinik rawat jalan dan memiliki persediaan masker respirator ketat di ruang operasi.

Howard K. Mell, juru bicara American College of Emergency Physicians mengatakan krisis membutuhkan tindakan federal yang menentukan.

Dia mendesak Gedung Putih untuk meningkatkan produksi peralatan medis melalui kekuatan Undang-Undang Produksi Pertahanan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com