Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Surat Pengangkatan Menjadi PNS

Kompas.com - 20/03/2020, 20:42 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Akun Twitter resmi BKN @bkngoid mengunggah sebuah surat mengenai pengangkatan menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Namun, surat tersebut dibantah keasliannya oleh BKN dengan menuliskan kalimat "HOAX".

Dalam unggahan tersebut disebutkan surat pengangkatan menjadi PNS tersebut mengatasnamakan Kepala BKN.

Informasi yang beredar luas tersebut dipastikan hoaks atau informasi tidak benar.

Baca juga: [HOAKS] Video Pengangkatan PNS bagi Honorer, PPPK, dan Pegawai Non-PNS

"Tanpa diragukan lagi, jelas itu PALSU

1. Format suratnya itu lho
2. TTD Kepala BKN nya, aduh Wajah dengan mata berputar
3. SK Pengangkatan o/Instansi
4. Pertimbangan Teknis Penetapan NIP dr BKN dikeluarkan setelah verifikasi pemberkasan

Poin2 ini wajib diingat agar kalian gak mudah termakan Hoaks Wajah dengan sebelah mata mengedip"

Baca juga: [HOAKS] Presiden Jokowi Terapkan Karantina Parsial

Konfirmasi Kompas.com

Saat dikonfirmasi Kompas.com, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Humas BKN Paryono mengatakan, surat yang mengatasnamakan BKN tersebut tidak benar alias hoaks.

"Itu hoaks," katanya, Jumat (20/3/2020).

Paryono mengatakan, adanya surat tersebut diketahui BKN setelah seseorang mengonfirmasi hal itu.

"Iya (setelah seorang warganet dapat kiriman), meminta klarifikasi ke kami (BKN)," ujar Paryono.

Ia mengatakan, proses seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2019 ini saja masih belum selesai.

Terlebih, hasil dari salah satu fase yakni Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) masih belum diumumkan.

"Itu palsu, karena SKD saja belum diumumkan, kok sudah ada penetapan NIP-nya," terang dia.

Tak hanya itu, pada surat tersebut juga tertera tanggal penetapan NIP, yakni 19 Maret 2020.

Hal itu juga dibantah oleh Paryono mengingat pada tanggal tersebut, pihaknya tidak menggelar agenda apa pun termasuk penetapan NIP.

"Ini jelas palsu, hati-hati orang yang sudah terlanjur terima ini (surat), jangan sampai tertipu," kata Paryono lagi.

"Suratnya juga terlihat seperti editan. Editannya pun tidak sempurna," tutupnya.

Baca juga: [HOAKS] Minuman Beralkohol Dapat Mencegah Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com