“Molekular itu deteksinya asam nukleat yaitu DNA atau RNA dari patogen tersebut. Nah itu yang dipakai untuk deteksi SARS-CoV2 selama ini,” lanjut dia.
Metode ketiga, antigen, memiliki keakuratan di bawah PCR. Akan tetapi metode ini belum ada reagennya di Indonesia.
Sementara, metode keempat, dengan kepercayaan terendah, adalah metode antibodi. Salah satu metode antibodi adalah rapid test.
“Tetapi memang antibodi itu mudah didapat, dikerjakan. Bisa dari sampel darah, darah utuh, bisa serum, bisa pula plasma,” ujar Aryati.
Baca juga: Rapid Test Massal Virus Corona, Pakar: Bagus, Tapi Belum Tentu Akurat