Update Virus Corona di Seluruh Dunia: Tembus 152 Negara, 80.840 Sembuh, 7.905 Meninggal

KOMPAS.com - Penyebaran virus corona secara global semakin luas. Hingga Rabu (18/3/2020) pagi, sebanyak 152 negara telah mengonfirmasi terjangkit virus corona, yang diketahui menyebar di Kota Wuhan, China tersebut.

Dilansir dari peta penyebaran Covid-19, Coronavirus COVID-19 Global Cases by John Hopkins CSSE, jumlah pasien yang sembuh tercatat sebanyak 80.840 orang.

Sementara itu, jumlah kasus virus corona di seluruh dunia telah mencapai 197.168 kasus dengan korban meninggal sebanyak 7.905 orang.

Baca juga: Berikut Peta Sebaran Virus Corona di Jakarta dan Jawa Barat

Berikut daftar 152 negara yang mengonfirmasi terinfeksi Covid-19:

1. China
2. Italia
3. Iran
4. Spanyol
5. Jerman
6. Korea Selatan
7. Perancis
8. Amerika Serikat
9. Swiss
10. Inggris
11. Belanda
12. Norwegia
13. Austria
14. Belgia
15. Swedia
16. Denmark
17. Jepang
18. Malaysia
19. Kanada
20. Australi
21. Qatar
22. Ceko
23. Yunani
24. Israel
25. Finlandia
26. Brazil
27. Slovenia
28. Singapura
29. Polandia
30. Pakistan
31. Bahrain
32. Estonia
33. Irlandia
34. Islandia
35. Chile
36. Mesir
37. Filipina
38. Romania
39. Thailand
40. Indonesia
41. Arab Saudi
42. Irak
43. India
44. Luxembourg
45. Kuwait
46. Lebanon
47. Peru
48. Russia
49. San Marino
50. Uni Emirat Arab
51. Meksiko
52. Armenia
53. Taiwan
54. Slovakia
55. Panama
56. Argentina
57. Bulgaria
58. Vietnam
59. Kolombia
60. Serbia
61. Kroasia
62. Afrika Selatan
63. Algeria
64. Ecuador
65. Brunei Darussalam
66. Albania
67. Hungaria
68. Latvia
69. Turki
70. Siprus
71. Sri Lanka
72. Costa Rica
73. Andorra
74. Morocco
75. Malta
76. Belarus
77. Georgia
78. Yordania
79. Kamboja
80. Venezuela
81. Kazakhstan
82. Moldova
83. Uruguay
84. Azerbaijan
85. Bosnia and Herzegovina
86. Makedonia Utara
87. Senegal
88. Lithuania
89. Oman
90. Tunisia
91. Afghanistan
92. Republik Dominika
93. Guadeloupe
94. Martinique
95. Burkina Faso
96. Ukraina
97. Maladewa
98. Selandia Baru
99. Jamaika
100. Bolivia
101. Guyana Perancis
102. Kamerun
103. Bangladesh
104. Uzbekistan
105. Reunion
106. Paraguay
107. Honduras
108. Monako
109. Rwanda
110. Ghana
111. Liechtenstein
112. Guyana
113. Guatemala
114. Ethiopia
115. Mongolia
116. Cuba
117. Pantai Gading
118. Trinidad and Tobago
119. Seychelles
120. Aruba
121. Guam
122. Kenya
123. Nigeria
124. Kongo (Kinshasa)
125. Saint Lucia
126. Montenegro
127. Namibia
128. Kosovo
129. Barbados
130. The Gambia
131. Guinea
132. Liberia
133. Tanzania
134. Gabon
135. Greenland
136. Republik Demokratik Kongo
137. Saint Vincent and the Grenadines
138. Somalia
139. Benin
140. Togo
141. Central African Republic
142. The Bahamas
143. Antigua and Barbuda
144. Eswatini
145. Bhutan
146. Sudan
147. Nepal
148. Suriname
149. Holy See
150. Mauritania
151. Mayotte
152. Equatorial Guinea

Baca juga: Catat, Berikut Cara Mengurus Jenazah Pasien Covid-19 Menurut Kemenag

Indonesia

Jumlah pasien yang terinfeksi virus corona di Indonesia terus mengalami pertambahan.

Hingga Selasa (17/3/2020) sore, sudah ada 172 kasus pasien positif virus corona.

Hal itu diungkapkan oleh juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto.

Jumlah ini bertambah 38 orang dari pengumuman terakhir yang dilakukan pada Senin (16/3/2020) sore.

Dari 172 kasus tersebut, sembilan orang telah dinyatakan sembuh, sedangkan tujuh orang meninggal dunia.

Baca juga: Berikut Protokol Kesehatan jika Alami Gejala Virus Corona

Perancis lockdown

Presiden Perancis, Emmanuel Macron, mengumumkan bahwa negaranya akan memberlakukan lockdown selama 15 hari.

Hal itu diungkapkan Macron bukan tanpa alasan. Pasalnya Kota Mode tersebut tengah bergulat dengan pandemi virus corona.

Dikutip dari Business Insider, warga Perancis harus tinggal di rumah mulai Selasa (17/3/2020) selama setidaknya 15 hari.

"Kami berperang melawan musuh yang tak terlihat dan sulit dipahami," kata Macron, Senin (16/3/2020).

Selain itu, Macron juga mengatakan kepada penduduk Perancis untuk tidak meninggalkan rumah mereka atau bertemu dengan orang lain kecuali benar-benar diperlukan.

 Baca juga: 6 Hal yang Perlu Diketahui soal Virus Corona, Apa Saja?