JAKARTA, KOMPAS.com - Para siswa berbagai sekolah di sejumlah daerah diperintahkan untuk belajar di rumah.
Ada yang menerapkan selama 1 pekan, ada pula yang 2 pekan. Kebijakan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya menekan penyebaran virus corona yang tengah meluas.
Dengan mengurangi interaksi orang dalam jumlah besar, diharapkan memperkecil peluang penularan.
Lalu, selama 2 pekan ini, kegiatan edukatif apa saja yang bisa dilakukan bersama anak?
Bagi orangtua yang masih memikirkan ide untuk menemani anak belajar di rumah, komunitas keluarga yang mewadahi kegiatan para praktisi homeschooling, Klub Oase, memberikan rekomendasi sejumlah hal yang bisa dilakukan:
Orangtua bisa memanfaatkan tautan atau aplikasi belajar yang tersedia di gadget, baik yang gratis mapun berbayar.
Tidak hanya materi yang bersifat akademis, di tautan atau aplikasi tersebut juga tersedia materi yang sifatnya non-akademis.
Misalnya, belajar tentang olahraga melalui laman www.gonoodle.com, permainan melalui tautan Roblox, bahasa melalui laman www.duolingo.com, dan sebagainya.
View this post on Instagram
Banyak yang bisa dilakukan orangtua dan anak untuk mengisi kegiatan libur sekolah atau belajar di rumah tanpa melibatkan penggunaan gawai.
Misalnya, mengajak anak ikut dalam kegiatan memasak, memintanya memasukkan baju ke lemari sendiri, membuat sarapan, dan sebagainya.
Meski terlepas dari konten akademis, kegiatan rumahan seperti ini memiliki banyak manfaat bagi anak, juga bagi hubungan orangtua dan anak yang semakin terjalin.
Ide belajar menggunakan metode ini lebih pada sistem short lesson. Misalnya, dalam waktu 1 jam, anak diajak fokus untuk mempelajari berbagai materi yang berbeda-beda.
Sebagai contoh, dalam 1 jam, anak diajak melakukan pekerjaan rumah tangga yang ringan, kemudian mempelajari berbagai materi pelajaran selama masing-masing 8 menit, belajar agama, menulis, dan lain sebagainya.
Seiring bertambahnya usia, durasi fokus belajar bisa diperpanjang. Misalnya, menjadi 2 jam atau lebih lama.
Pada prinsipnya, metode Charllote Mason ini dimulai dari sesuatu yang mudah dan mungkin untuk dilakukan, baru ditingkatkan secara perlahan.
Setelah durasi fokus belajar selesai, anak bebas untuk berkegiatan apa pun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.