Anda juga bisa menceritakan bahwa masker juga biasa digunakan oleh petugas medis, seperti dokter dan perawat untuk mencegah penularan virus dari pasien yang mereka tangani.
Jika anak Anda mengalami demam dan batuk, Anda tidak perlu panik, tetap tenang.
Lakukan tindakan yang tepat, yaitu:
Baca juga: Begitu Mudah Menyebar, Ini yang Dilakukan Virus Corona pada Tubuh Pasien
Selain itu, Anda juga perlu memperhatikan tanda-tanda serius pada kondisi Anak.
Cari bantuan medis jika terjadi kesulitan bernapas (pernapasan cepat atau berat), batuk yang tidak berhenti, dan demam tinggi yang tidak kunjung membaik meski sudah diberi ibuprofen.
Gejala lain yang perlu diperhatikan, di antaranya, munculnya rasa kantuk yang tidak biasa dan tanda-tanda dehidrasi.
Ketika terlihat gejala-gejala tersebut, Anda harus memeriksakan diri ke dokter.
Jika anak mengalami ruam yang tidak biasa, sering muntah atau diare atau jika ada hal lain yang mengkhawatirkan Anda, ini juga tanda untuk melakukan pemeriksaan.
Diketahui, orangtua memiliki perasaan "spidey" yang sangat baik ketika ada sesuatu yang tak biasa pada anaknya.
Perasaan "spidey" merupakan sense atau intuisi yang biasanya dirasakan jika ada sesuatu yang berbahaya atau berisiko yang mendekat pada dirinya.
Baca juga: Cegah Penularan Virus Corona, Bagaimana Cara Mengarantina Diri?