Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arab Saudi Tangguhkan Seluruh Penerbangan Internasional Selama 2 Minggu

Kompas.com - 15/03/2020, 13:32 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Arab Saudi menangguhkan seluruh penerbangan internasional selama dua minggu.

Kebijakan ini diberlakukan menyusul semakin meluasnya wabah virus corona di dunia. 

Melansir New Straits Time, penangguhan tersebut resmi berlaku pada hari ini, Minggu (15/3/2020).

"Kerajaan memutuskan untuk menangguhkan penerbangan internasional selama dua minggu (mulai dari Minggu 15 Maret) sebagai bagian dari upayanya untuk mencegah penyebaran #CoronaVirus," demikian seperti diinformasikan Kementerian Luar Negeri Arab Saudi melalui Twitter-nya.

Sementara itu, Kantor Berita Arab Saudi, menyebutkan, penangguhan akan dimulai pada 15 Maret 2020 pukul 11.00 waktu setempat.

Meski demikian, sejumlah penerbangan tertentu akan diizinkan dengan alasan khusus.

Baca juga: Otoritas Arab Saudi Larang Pesawat dari Indonesia Mendarat, Ini Alasannya...

Adapun, Arab News memberitakan, bagi penduduk Arab Saudi yang tidak dapat kembali selama berlakunya penangguhan ini, akan dianggap berlibur.

Kementerian Kesehatan akan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri, Otoritas Penerbangan Sipil, dan pihak-pihak terkait lainnya, untuk mengatur warga mereka yang ingin kembali ke negaranya.

Prosedur terkait itu akan segera diumumkan.

Awal pekan ini, seluruh Uni Eropa dan 12 negara lain di Asia dan Afrika masuk dalam daftar negara yang dilarang untuk berkunjung dari dan ke Arab Saudi.

Sementara itu, pada Sabtu (14/3/2020), Kementerian Olahraga Arab Saudi mengumumkan penangguhan semua kegiatan dan kompetisi olahraga.

Tak hanya itu, pusat olahraga dan pusat kebugaran juga akan tutup pada hari Minggu (15/3/2020).

Baca juga: Virus Corona, Pemerintah Arab Saudi Sterilkan Area Kabah 7 Kali Sehari

Menurut data resmi Kementerian Kesehatan Arab Saudi, ada 86 kasus positif terinfeksi virus corona.

Hingga saat ini, belum ada laporan kematian.

Arab Saudi juga menutup sementara wilayah Qatif karena sebagian besar kasus berasal dari wilayah tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com