Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Achmad Yurianto, Jubir Pemerintah untuk Virus Corona yang Kini Jadi Dirjen P2P

Kompas.com - 10/03/2020, 15:10 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Nama dr. Achmad Yurianto kerap muncul di pemberitaan akhir-akhir ini. Apalagi setelah Indonesia positif memiliki kasus virus corona, sosoknya makin sering tampil di publik.  

Dia mewakili pemerintah mengumumkan update kasus virus corona kepada wartawan setelah dipercaya menjadi juru bicara pemerintah untuk virus corona. 

Selain sebagai juru bicara tentang virus corona, dr. Achmad Yurianto juga baru saja resmi dilantik Menteri Kesehatan RI dr. Terawan Agus Putranto sebagai Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI.

Achmad Yurianto yang sebelumnya menduduki posisi sebagai Sekretaris Ditjen P2P, kini ia dipercaya untuk menjabat sebagai Dirjen P2P menggantikan Anung Sugihantono. 

Pelantikan tersebut dilakukan pada Senin (09/03/2020).

Baca juga: Pria Jepang Positif Virus Corona Setelah dari Indonesia, Kemenkes: Itu Bukan Covid-19

Melansir dari website resmi Universitas Airlangga (Unair), Achmad Yurianto merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Unair angkatan 1990.

Saat menjadi mahasiswa, dirinya pernah menjabat sebagai Komandan Resimen Mahasiswa Unair pada tahun 1986-1988.

Sosok yang akrab dengan panggilan Yuri ini, merupakan pria kelahiran Malang, 11 Maret 1962.

Yuri memulai karir di dunia militer sebagai Perwira Utama Kesehatan Daerah Militer V Brawijaya pada tahun 1987.

Ia cukup lama malang melintang sebagai dokter anggota militer.

Ia sempat menjabat sebagai Kepala Kesehatan Kodam Pattimura dan memimpin Batalyon Kesehatan Kostrad.

Yuri juga pernah menjalankan misi sebagai dokter Batalyon Infanteri 745/Sampada Yudha Bakti yang ditugaskan ke Dili, Timor Timur pada tahun 1991.

Karirnya mulai meningkat usai ia menjadi Wakil Kepala Rumah Sakit tingkat II Dustira, Cimahi Jawa Barat pada 2006.

Baca juga: Duduk Perkara Kegaduhan Pria Jepang Positif SARS Coronavirus Tipe 2, bukan Covid-19

Ia sempat pula menjabat sebagai Wakil Kepala Kesehatan Daerah Militer IV Diponegoro Semarang pada 2008, Kepala Kesehatan Daerah Militer XI Pattimura Ambon Maluku pada tahun 2009 dan Kepala Dinas Dukungan Kesehatan Operasi Pusat Kesehatan TNI pada 2011.

Pada tahun 2015, ia diminta Menkes Nila Moeloek untuk menjabat posisi sebagai Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes hingga tengah tahun 2019.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com