Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Tertua Berusia 100 Tahun Dinyatakan Sembuh dari Virus Corona

Kompas.com - 08/03/2020, 19:55 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang pria berusia 100 tahun dinyatakan sembuh dari virus corona Covid-19. Ia keluar dari rumah sakit pada Sabtu (7/3/2020).

Mengutip Xinhua, pasien tersebut diketahui sebagai pasien tertua yang diketahui sembuh dari virus corona Covid-19 hingga kini.

Laki-laki ini merupakan satu di antara 80 pasien virus corona yang diperbolehkan keluar dari cabang Maternity and Child Health Care Hospital  di Optics Valley, Wuhan.

Pasien tersebut lahir pada bulan Februari tahun 1920 dan baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke 100. 

Sebelumnya, ia dibawa ke rumah sakit pada 24 Februari lalu karena infeksi virus corona.

Laki-laki ini juga diketahui memiliki sejumlah riwayat penyakit seperti penyakit Alzheimer, hipertensi, dan gagal jantung.

Dengan kondisi komplikasi ini, para profesional medis dari pihak militer mengadakan konsultasi ganda.

Baca juga: 46 Penghuni Apartemen di Korea Selatan Terinfeksi Virus Corona, Berkaitan dengan Gereja Shincheonji

Pengobatan bervariasi 

Melansir CNN, variasi medis, termasuk pengobatan antiviral, obat tradisional China, dan terapi plasma konvalesen digunakan selama proses penyembuhan penyakit ini.

Sebelumnya, beberapa penelitian pada sampel pasien yang terinfeksi virus corona Covid-19 menunjukkan bahwa virus ini lebih banyak menyerang orang-orang dengan usia tua.

Menurut penelitian yang diterbitkan pada pertengahan Februari lalu oleh Pusat Pencegahan dan Pengenalian Penyakit China (CCDC), tingkat kematian bagi mereka yang berusia di atas 80 tahun mencapai 14,8 persen. 

Penelitian ini memberikan data granular pada parameter seperti kelompok umur dan jenis kelamin orang-orang yang terinfeksi ataupun terbunuh akibat virus ini.

Dari data-data tersebut, salah satu temuan yang paling mencolok adalah tingkat kematian bagi mereka yang berusia di atas 80 tahun mencapai 14,8 persen.

Baca juga: Hasil Penelitian: Virus Corona Sensitif dengan Suhu Tinggi, Bagaimana Penyebarannya?

Sementara, untuk rentang usia 70-79 tahun, tingkat kematiannya adalah sebesar 8 persen.

Infeksi tersebut tersebar secara merata, baik pada perempuan maupun laki-laki, dengan persentase kasus yang dialami laki-laki sebesar 51,4 persen.

Berdasarkan penelitian, ada dua alasan mengapa orang dengan usia tua lebih rentan terinfeksi virus.

Pertama, karena mereka potensial memiliki kondisi sakit yang lebih kronis, seperti diabetes atau penyakit paru.

Kondisi tersebut membuat mereka kesulitan untuk menghadapi serangan patogen virus baru.

Sementara alasan kedua adalah sistem kekebalan tubuh yang berubah seiring bertambahnya usia. Hal ini membuat kemampuannya merespons virus, seperti corona, menjadi melemah.

Baca juga: Taiwan Berhasil Tekan Penyebaran Virus Corona, Bagaimana Caranya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Lancarkan Serangan Balasan ke Iran, Wilayah Ini Jadi Sasaran

Israel Lancarkan Serangan Balasan ke Iran, Wilayah Ini Jadi Sasaran

Tren
Media Asing Soroti Kemenangan Indonesia atas Australia di Piala Asia U23

Media Asing Soroti Kemenangan Indonesia atas Australia di Piala Asia U23

Tren
Cara Bikin Stiker Langsung dari Aplikasi WhatsApp, Cepat dan Mudah

Cara Bikin Stiker Langsung dari Aplikasi WhatsApp, Cepat dan Mudah

Tren
Ramai soal Penumpang Mudik Motis Buka Pintu Kereta Saat Perjalanan, KAI Ingatkan Bahaya dan Sanksinya

Ramai soal Penumpang Mudik Motis Buka Pintu Kereta Saat Perjalanan, KAI Ingatkan Bahaya dan Sanksinya

Tren
Israel Membalas Serangan, Sistem Pertahanan Udara Iran Telah Diaktifkan

Israel Membalas Serangan, Sistem Pertahanan Udara Iran Telah Diaktifkan

Tren
Rp 255 Triliun Berbanding Rp 1,6 Triliun, Mengapa Apple Lebih Tertarik Berinvestasi di Vietnam?

Rp 255 Triliun Berbanding Rp 1,6 Triliun, Mengapa Apple Lebih Tertarik Berinvestasi di Vietnam?

Tren
Israel Balas Serangan, Luncurkan Rudal ke Wilayah Iran

Israel Balas Serangan, Luncurkan Rudal ke Wilayah Iran

Tren
Mengenal Rest Area Tipe A, B, dan C di Jalan Tol, Apa Bedanya?

Mengenal Rest Area Tipe A, B, dan C di Jalan Tol, Apa Bedanya?

Tren
Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan Sarjana, Cek Syarat dan Cara Daftarnya!

Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan Sarjana, Cek Syarat dan Cara Daftarnya!

Tren
Eks ART Menggugat, Ini Perjalanan Kasus Mafia Tanah yang Dialami Keluarga Nirina Zubir

Eks ART Menggugat, Ini Perjalanan Kasus Mafia Tanah yang Dialami Keluarga Nirina Zubir

Tren
Mengintip Kecanggihan Dua Kapal Perang Rp 20,3 Triliun yang Dibeli Kemenhan

Mengintip Kecanggihan Dua Kapal Perang Rp 20,3 Triliun yang Dibeli Kemenhan

Tren
Cara Menurunkan Berat Badan Secara Sehat ala Diet Tradisional Jepang

Cara Menurunkan Berat Badan Secara Sehat ala Diet Tradisional Jepang

Tren
10 Manfaat Minum Air Kelapa Murni Tanpa Gula, Tak Hanya Turunkan Gula Darah

10 Manfaat Minum Air Kelapa Murni Tanpa Gula, Tak Hanya Turunkan Gula Darah

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 19-20 April 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 19-20 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Status Gunung Ruang Jadi Awas | Kasus Pencurian dengan Ganjal ATM

[POPULER TREN] Status Gunung Ruang Jadi Awas | Kasus Pencurian dengan Ganjal ATM

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com