Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pasien Sembuh Virus di China Meninggal Usai Pulang dari Rumah Sakit

Kompas.com - 07/03/2020, 20:15 WIB
Nur Rohmi Aida,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang pasien di Wuhan, China, bernama Li Liang, pria berusia 36 tahun meninggal karena mengalami gagal pernafasan.

Pasien tersebut meninggal usai dipulangkan dari rumah sakit darurat yang digunakan untuk menampung pasien wabah covid-19 menurut sebuah laporan dari portal berita yang berbasis di Shanghai, The Paper sebagaimana dilansir dari SCMP.

Akan tetapi, laporan tersebut kemudian dihapus.

Pemberitaan SCMP (06/03/2020) mengatakan, istri Li Liang, Wang Mei menelepon kantor pemerintahan setempat setiap hari untuk meminta penjelasan atas meninggalnya sang suami.

Wang Mei mengatakan, suaminya telah dirawat di rumah sakit darurat pada 12 Februari.

Menurutnya suaminya hanya memiliki suhu rendah saat dirawat di rumah sakit dengan sedikit batuk.

Baca juga: Tersebar di 93 Negara, Berikut 5 Negara dengan Kenaikan Jumlah Kasus Virus Corona Tertinggi

“Di rumah sakit, dia minum obat herbal (tradisional Cina) dua kali sehari. Kemudian dia bahkan menjadi sukarelawan di rumah sakit, memindahkan persediaan,” ujar istrinya.

Saat dirawat Li sempat melakukan tes swab yang menunjukkan hasil negatif.

Akan tetapi, dari tes CAT yang dilakukan, hasilnya mengindikasikan paru-paru Li rusak sebelum dirinya dinyatakan pulih.

Tiga hari setelah pemindaian CAT, Li dipulangkan ke pusat karantina sementara di Hotel Vienna sejalan dengan pedoman diagnostik untuk pasien yang pulang dari karantina rumah sakit.

Mei mengatakan suaminya merasa tidak enak badan selama dua hari usai meninggalkan rumah sakit dengan keluhan mulut kering dan perut kembung.

Baca juga: Cegah Penyebaran Corona, Korea Utara Akan Tembak Warga China yang Melanggar Perbatasan

Meninggal pada 2 Maret 2020

Pada 2 Maret, Li mengatakan dirinya merasa sakit dan dikirim ke rumah sakit di mana pada sore harinya dia dinyatakan meninggal.

Sertifikat kematian yang dikeluarkan oleh Komisi Kesehatan Wuhan mengatakan penyebab kematiannya adalah Covid-19 dan menyebutkan terjadinya penyumbatan serta kegagalan nafas sebagai gejala yang dapat menyebabkan kematiannya.

Menurut Jiemian News, sebagaimana dilansir dari SCMP, kematian Li mendorong sejumlah rumah sakit darurat kota menunda rencana kepulangan pasien sembari menunggu tes darah baru.

Rumah Sakit Fangcang yang merupakan salah satu fasilitas darurat Wuhan telah mengeluarkan pemberitahuan darurat pada Rabu (4/3/2020) yang menyebut ada banyak pasien yang pulang tapi kemudian kembali setelah jatuh sakit lagi.

Rumah sakit juga disebutkan akan memulai tes antibodi pada semua pasien sebelum mereka pulang pada Kamis (5/3/2020) guna memastikan mereka telah sepenuhnya pulih.

 Baca juga: 49 Orang Meninggal dalam Sehari di Italia Akibat Virus Corona, 72 Persen Laki-laki

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com