KOMPAS.com - Pada Senin (2/3/2020), Indonesia pertama kali mengumumkan kasus positif virus corona yang menginfeksi dua orang.
Seperti diketahui, virus ini telah menewaskan lebih dari 3.000 orang dari berbagai negara.
Penyebaran virus terus meluas sejak ditemukan pertama kali di Wuhan, Hubei, China akhir tahun lalu.
Lantas, apakah hewan peliharaan di rumah dapat menyebarkan virus corona?
Dilansir dari situs resmi WHO, saat ini belum ada bukti bahwa hewan peliharaan seperti anjing atau kucing dapat terinfeksi virus corona Covid-19.
Namun, mencuci tangan dengan sabun dan air setelah kontak dengan hewan peliharaan menjadi satu ide yang baik.
Ini pun akan melindungi dari berbagai bakteri umum seperti E.coli dan Salmonella yang dapat berpindah di antara hewan peliharaan dan manusia.
Hal ini pun disampaikan WHO Indonesia melalui akun resmi Twitternya, @WHOIndonesia, sebagai berikut:
Apakah hewan peliharaan bisa menyebarkan #COVID19? Yuk cek info #mythbuster berikut ini! pic.twitter.com/60IxXgUBQB
— WHO Indonesia (@WHOIndonesia) February 28, 2020
Sementara itu, dikabarkan cdc.goc, virus diperkirakan menyebar terutama dari orang ke orang yang bersentuhan erat satu sama lain dalam jarak sekitar 6 kaki atau melalui cairan pernapasan yang dihasilkan ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin.
Cairan ini dapat menempel di mulut atau hidung orang yang berada di dekatnya atau mungkin terhirup ke dalam paru-paru.
Selain itu, kontak dengan permukaan atau benda yang terinfeksi juga dapat menyebarkan virus. Tapi, ini tak dianggap sebagai cara utama virus menyebar.
Baca juga: Indonesia Positif Corona, Berikut Gejala Virus Corona pada Manusia
Dapatkah manusia terinfeksi virus corona yang berasal dari hewan?
Virus corona ini disebutkan masih satu keluarga besar dengan virus penyebab penyakit MERS dan SARS.
Investigasi terperinci menemukan bahwa SARS-CoV ditransmisikan dari kucing luwak ke manusia di China tahun 2002 silam.
Sementara, MERS-CoV ditularkan dari unta dromedaris ke manusia di Arab Saudi pada 2012.