Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
Peningkatan kewaspadaan ini untuk mencegah dan menangkal penyebaran virus corona.
"Bukan kemudian kotanya diwarnai kuning, merah, hijau enggak lah. Bukan juga kemudian seluruh masyarakat disuruh beli masker. Tetapi pengawasan yang lebih ketat dan peningkatan kewaspadaan," ujar Achmad.
"Misalnya Batam, ada bandara internasional dan pelabuhan laut. Jakarta ada Tanjuk Priok banyak kapal dagang dari China, Korea. Juga Manado dan Bali menjadi destinasi wisata. Itu adalah titik bagaimana cegah tangkal harus diperkuat sebab itu pintu masuk negara," lanjut dia.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Anung Sugihantono juga memastikan informasi tersebut tidak benar.
Kemenkes tidak pernah menetapkan zona kuning untuk terkait kewaspadaan wabah virus corona.
Kemenkes juga menyampaikan klarifikasinya melalui akun Instagram @kemenkes_ri, sebagai berikut:
Kemenkes mengingatkan masyarakat untuk mudah percaya dan menyebarluaskan informasi yang tidak jelas isi dan sumbernya.
Perkembangan mengenai Covid-19 dapat diikuti melalui situs web kemkes.go.id dan akun media sosial Kemenkes.
Selain itu, bisa pula menghubungi hotline center 021-5210411 atau 0812 1212 3119.
(Penulis: Dian Erika Nugraheny | Editor: Kristian Erdianto)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.