Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Gempa di Agadir Maroko Tewaskan 12.000 Orang

Kompas.com - 29/02/2020, 09:05 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini, 60 tahun yang lalu, sebuah gempa di Maroko telah menghancurkan kota Agadir pada 29 Februari 1960.

Dilansir BBC, gempa tersebut besarnya 6,7 dalam skala Richter.

Gempa tersebut terjadi pada pukul 23.39 waktu setempat dan berlangsung selama lebih dari 10 detik.

Jumlah korban tewas pada awalnya dilaporkan 1.000 orang. Namun laporan terakhir korban tewas menjadi 12.000 orang.

Gempa disertai dengan gelombang pasang besar yang menambah kehancuran.

Kebakaran terjadi di seluruh kota segera setelah gempa.

Saksi mata melaporkan jeritan dan tangisan minta tolong dari mereka yang terjebak.

Seorang turis Inggris yang tinggal di salah satu hotel mewah di sana mengatakan saat itu sangat menakutkan dan dalam beberapa saat batu-batu berjatuhan di sekitarnya.

Lampu-lampu padam dan gelap total.

Bandara Agadir tidak mengalami kerusakan. Tempat itu ditetapkan sebagai rumah sakit sementara bagi para korban luka.

Banyak korban luka yang kemudian diterbangkan ke Casablanca.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Gedung WTC Dibom, 6 Meninggal, 1.000 Lainnya Luka-luka

Gempa terburuk

Beberapa gedung menjadi tumpukan puing-puing, seperti rumah sakit kota, hotel mewah di Saada yang baru dibangun, dan markas Milisi Nasional.

Dua hari setelah gempa, pemerintah Maroko memerintahkan evakuasi total Agadir dalam upaya untuk menghindari penebaran penyakit.

Seminggu setelah gempa, Raja Mohammed dari Maroko mengunjungi situs di negara tersebut bersama anggota keluarganya.

Dia berjanji bahwa kota itu akan dibangun kembali pada tahun 1961.

Ada orang-orang selamat yang ditemukan di bawah reruntuhan hingga 12 hari setelah bencana.

Gempa itu adalah yang terburuk melanda di Maroko.

Agadir baru dibangun kembali 2 km di selatan pusat gempa.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Pluto Ditemukan, Bagaimana Karakteristiknya?

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Lahirnya Legenda Bulu Tangkis Liem Swie King, Bagaimana Perjalanan Kariernya?

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Dibukanya Makam Raja Tutankhamen di Mesir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengintip Kecanggihan Dua Kapal Perang Rp 20,3 Triliun yang Dibeli Kemenhan

Mengintip Kecanggihan Dua Kapal Perang Rp 20,3 Triliun yang Dibeli Kemenhan

Tren
Cara Menurunkan Berat Badan Secara Sehat ala Diet Tradisional Jepang

Cara Menurunkan Berat Badan Secara Sehat ala Diet Tradisional Jepang

Tren
10 Manfaat Minum Air Kelapa Murni Tanpa Gula, Tak Hanya Turunkan Gula Darah

10 Manfaat Minum Air Kelapa Murni Tanpa Gula, Tak Hanya Turunkan Gula Darah

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 19-20 April 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 19-20 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Status Gunung Ruang Jadi Awas | Kasus Pencurian dengan Ganjal ATM

[POPULER TREN] Status Gunung Ruang Jadi Awas | Kasus Pencurian dengan Ganjal ATM

Tren
Menlu Inggris Bocorkan Israel Kukuh akan Respons Serangan Iran

Menlu Inggris Bocorkan Israel Kukuh akan Respons Serangan Iran

Tren
Erupsi Gunung Ruang pada 1871 Picu Tsunami Setinggi 25 Meter dan Renggut Ratusan Nyawa

Erupsi Gunung Ruang pada 1871 Picu Tsunami Setinggi 25 Meter dan Renggut Ratusan Nyawa

Tren
Menelisik Video Prank Galih Loss yang Meresahkan, Ini Pandangan Sosiolog

Menelisik Video Prank Galih Loss yang Meresahkan, Ini Pandangan Sosiolog

Tren
'Tertidur' Selama 22 Tahun, Ini Penyebab Gunung Ruang Meletus

"Tertidur" Selama 22 Tahun, Ini Penyebab Gunung Ruang Meletus

Tren
Tidak Menghabiskan Antibiotik Resep Dokter Bisa Sebabkan Resistensi, Ini Efek Sampingnya

Tidak Menghabiskan Antibiotik Resep Dokter Bisa Sebabkan Resistensi, Ini Efek Sampingnya

Tren
Video Burung Hinggap di Sarang Semut Disebut untuk Membersihkan Diri, Benarkah?

Video Burung Hinggap di Sarang Semut Disebut untuk Membersihkan Diri, Benarkah?

Tren
Membandingkan Nilai Investasi Apple di Indonesia dan Vietnam

Membandingkan Nilai Investasi Apple di Indonesia dan Vietnam

Tren
Penyebab dan Cara Mengatasi Kulit Wajah Bertekstur atau “Chicken Skin”

Penyebab dan Cara Mengatasi Kulit Wajah Bertekstur atau “Chicken Skin”

Tren
Benarkah Pertalite Dicampur Minyak Kayu Putih Bisa Menaikkan Oktan?

Benarkah Pertalite Dicampur Minyak Kayu Putih Bisa Menaikkan Oktan?

Tren
Viral, Video Truk Melaju Tak Terkendali Tanpa Sopir di Tol Kalikangkung, Ini Kronologinya

Viral, Video Truk Melaju Tak Terkendali Tanpa Sopir di Tol Kalikangkung, Ini Kronologinya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com