Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata WHO, Jangan Ada Negara yang Beranggapan Akan Terbebas dari Ancaman Virus Corona

Kompas.com - 28/02/2020, 12:15 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, semua negara di dunia harus bersiap menghadapi virus corona Covid-19.

Hal ini dikatakannya menyusul semakin meluasnya wabah virus corona di banyak negara di dunia.

Data hingga Jumat (28/2/2020) pagi, menunjukkan, kasus virus corona secara global mencapai 83.265 dengan angka kematian mencapai 2.858 orang.

Tedros mencontohkan kasus virus corona yang terjadi di Italia. Di Italia, sebanyak 17 orang meninggal dunia dan menjadikannya sebagai wabah terburuk di Eropa.

Merespons perkembangan corona di negaranya, Pemerintah Italia menyetok kebutuhan untuk medis, memerintahkan penutupan sekolah, dan membatalkan event-event besar, termasuk olahraga.

Baca juga: Infeksi Meluas, Wakil Presiden Iran Masoumeh Ebtekar Positif Corona

"Tidak ada negara yang boleh beranggapan tidak akan mendapatkan kasus virus corona, itu akan menjadi kesalahan fatal," kata Tedros, di Jenewa, Kamis (27/2/2020), seperti dikutip dari Reuters.

Tedros mengungkapkan, virus corona memiliki potensi menjadi pandemi.

Kondisi beberapa negara, seperti Iran, Italia, dan Korea Selatan disebut berada pada "titik yang menentukan".

Tingkat kematian

Direktur Institut Alergi dan Penyakit Menular Nasional AS Anthony Fauci mengatakan, tingkat kematian akibat virus corona sekitar dua persen.

Sebagai perbandingan, influenza musiman memiliki tingkat fatalitas (kematian) kasus sekitar 0,1 persen.

"Jadi karena itu, kami memiliki potensi serius untuk kesakitan dan kematian," kata Fauci.

Ia mengungkapkan, ada kekhawatiran khusus atas suatu kasus di Jepang di mana seorang wanita dinyatakan positif terkena virus corona untuk kedua kalinya.

Baca juga: Wanita Jepang Dua Kali Terinfeksi Virus Corona setelah Dinyatakan Sembuh

Sementara itu, Kepala Program Darurat WHO Dr. Mike Ryan mengatakan, saat ini tengah diadakan diskusi dengan penyelenggara terkait nasib Olimpiade 2020 yang dijadwalkan pada Juli mendatang.

Di Iran, dilakukan penutupan bioskop, acara budaya, dan konferensi selama satu minggu dan membatalkan shalat Jumat di beberapa kota.

Ryan memaparkan, wabah virus corona di Iran mungkin lebih buruk dari yang diketahui.

Alasannya, angka 26 korban meninggal dunia di Iran merupakan angka tertinggi di luar China.

Ia memprediksi, kemungkinan ada lebih banyak kasus dari 245 yang dilaporkan. Beberapa kasus di antaranya kasus pejabat negara di Iran yang positif terinfeksi corona, termasuk Wakil Presiden Iran Masoumeh Ebtekar.

Baca juga: Kasus Pertama, Seekor Anjing di Hong Kong Positif Virus Corona

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Virus Corona, Gejala dan Cara Pencegahannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Resmi Ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Kapan Prabowo-Gibran Dilantik?

Resmi Ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Kapan Prabowo-Gibran Dilantik?

Tren
Kepada Anies dan Muhaimin, Prabowo: Saya Pernah di Posisi Anda

Kepada Anies dan Muhaimin, Prabowo: Saya Pernah di Posisi Anda

Tren
Mengenal Hutan Hujan dan Mengapa Keberadaannya Sangat Penting bagi Masyarakat Global

Mengenal Hutan Hujan dan Mengapa Keberadaannya Sangat Penting bagi Masyarakat Global

Tren
Rekrutmen Bersama BUMN 2024, Peserta Hanya Bisa Unduh Safe Exam Browser via Laptop

Rekrutmen Bersama BUMN 2024, Peserta Hanya Bisa Unduh Safe Exam Browser via Laptop

Tren
Jejak Prabowo di Pilpres, Akhirnya Jadi Presiden Usai 3 Kali Kalah

Jejak Prabowo di Pilpres, Akhirnya Jadi Presiden Usai 3 Kali Kalah

Tren
Wacana Iuran Pariwisata Melalui Tiket Penerbangan, Akankah Tarif Pesawat Akan Naik?

Wacana Iuran Pariwisata Melalui Tiket Penerbangan, Akankah Tarif Pesawat Akan Naik?

Tren
Prabowo-Gibran Resmi Ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih

Prabowo-Gibran Resmi Ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih

Tren
Sejarah Olimpiade yang Saat Ini Jadi Kompetisi Olahraga Terbesar di Dunia

Sejarah Olimpiade yang Saat Ini Jadi Kompetisi Olahraga Terbesar di Dunia

Tren
Viral, Video Perempuan Paksa Minta Uang ke Warga, Ini Kata Sosiolog

Viral, Video Perempuan Paksa Minta Uang ke Warga, Ini Kata Sosiolog

Tren
Profil Chandrika Chika, Selebgram yang Terjerat Kasus Narkoba

Profil Chandrika Chika, Selebgram yang Terjerat Kasus Narkoba

Tren
Siomai dan Pempek Jadi Jajanan Kaki Lima Terbaik Dunia 2024

Siomai dan Pempek Jadi Jajanan Kaki Lima Terbaik Dunia 2024

Tren
Mengenal Apa Itu Lemak, Berikut Manfaat dan Pengaruh Negatifnya

Mengenal Apa Itu Lemak, Berikut Manfaat dan Pengaruh Negatifnya

Tren
Memahami Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN, Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024?

Memahami Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN, Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Sebagian Kota Besar di China Terancam Tenggelam pada 2120

Penelitian Ungkap Sebagian Kota Besar di China Terancam Tenggelam pada 2120

Tren
LINK Live Streaming Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Mulai Pukul 10.00 WIB

LINK Live Streaming Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Mulai Pukul 10.00 WIB

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com