Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita Jepang Dua Kali Terinfeksi Virus Corona setelah Dinyatakan Sembuh

Kompas.com - 27/02/2020, 15:32 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Seorang wanita yang bekerja sebagai pemandu bus wisata di Jepang menunjukkan hasil positif untuk kedua kalinya setelah sebelumnya dinyatakan sembuh.

Tes positif kedua itu diumumkan bersamaan dengan kenaikan jumlah kasus yang dikonfirmasi di Jepang menjadi 186 pada Kamis (27/2/2020).

Melansir Reuters, Kamis (27/2/2020), wanita tersebut merupakan penduduk Osaka di bagian barat Jepang.

Ia dites kembali setelah mengalami sakit tenggorokan dan nyeri dada.

Wanita itu pertama kali dites positif pada akhir Januari dan keluar dari rumah sakit setelah pulih pada 1 Februari 2020.

Surat Kabar Nikkei menuliskan, Kementerian Kesehatan Jepang mengonfirmasi kasus itu sebagai yang pertama di Jepang.

Baca juga: Kedutaan Besar AS Khawatir terhadap Penanganan Virus Corona di Indonesia

Meski demikian, kasus tes positif kedua sebelumnya pernah dilaporkan di China.

"Setelah Anda terinfeksi, infeksi ini dapat tetap tidak aktif dan dengan gejala minimal. Anda kemudian dapat mengalami hal buruk jika ditemukan di paru-apru," kata Profesor Mikrobiologi dan Patologi di NYU School of Medicine Philip Tierno Jr.

Terkait Olimpiade musim panas di Tokyo, Tierno mengatakan, gelaran olahraga terbesar di dunia itu seharusnya ditunda.

Menurut dia, tak banyak orang tahu betapa mudahnya penyebaran virus bernama COVID-19 itu.

"Olimpiade harus ditunda jika ini terus berlanjut. Ada banyak orang yang tidak mengerti betapa mudahnya menyebarkan infeksi ini dari satu orang ke orang lain," kata Tierno.

Jepang sendiri telah mengubah strateginya dalam memerangi penularan dan terus berupaya untuk memperlambat penyebaran serta meminimalisir jumlah kematian.

Pada Rabu (26/2/2020) kemarin, CEO Tokyo 2020 Toshiro Muto mengatakan, para pejabat Olimpiade Tokyo mempertimbangkan pengurangan estafet obor sebagai bagian dari upaya untuk menahan wabah itu.

Baca juga: Arab Saudi Tangguhkan Visa Umrah karena Virus Corona, Apa Kata Biro Perjalanan?

Tokyo sendiri telah mendesak agar pertemuan besar dan acara-acara olahrga dihapuskan atau dibatasi selama dua minggu.

Pemerintah Jepang juga menimbang kembali upacara peringatan 11 Maret korban gempa bumi dan tsunami 2011,

Sementara itu, sebuah bank besar di Jepang melaporkan seorang karyawannya terinfeksi virus corona.

MUFG Bank, bagian dari Mitsubishi UFH Financial Group Inc, menyebut seorang anggota staf di cabang di prefektur Aichi tengah telah dipastikan terinfeksi.

Kasus virus corona di Jepang dilaporkan telah mencapai 186 kasus dan 704 kasus lain berasal kapal Diamond Princess.

Sebanyak tujuh orang meninggal akibar virus itu, termasuk di antaranya empat penumpang kapal pesiar.

Baca juga: Abaikan Saran WHO, Italia Laporkan Belasan Kematian akibat Virus Corona

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Virus Corona, Gejala dan Cara Pencegahannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Manfaat Daun Gatal Papua, Diklaim Ampuh Atasi Pegal dan Lelah

Manfaat Daun Gatal Papua, Diklaim Ampuh Atasi Pegal dan Lelah

Tren
Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, Petir, dan Kilat 26-27 April 2024

Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, Petir, dan Kilat 26-27 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan | Kenaikan UKT Unsoed

[POPULER TREN] Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan | Kenaikan UKT Unsoed

Tren
Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com