Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Negara Eropa Konfirmasi Virus Corona, Benarkah Pusat Penyebaran dari Italia?

Kompas.com - 26/02/2020, 16:30 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beberapa negara Eropa telah mengumumkan kasus virus corona pertama mereka. Di antaranya adalah Austria, Kroasia, Swiss dan Spanyol.

Melansir dari BBC (26/2/2020), semua kasus tersebut tampaknya terkait dengan wabah yang berkembang di Italia.

Kasus virus corona di Austria, Kroasia, dan Swiss tersebut melibatkan orang-orang yang pernah ke Italia, seperti halnya Aljazair di Afrika.

Bahkan, di Amerika Latin, kasus konfirmasi positif virus corona pertama berasal dari penduduk Brazil yang baru saja kembali dari Italia.

Italia dalam beberapa hari terakhir menjadi negara yang paling parah terkena dampak virus corona di Eropa, dengan lebih dari 300 kasus dan 11 kematian.

Baca juga: Virus Corona Telah Menyebar di 40 Negara, Apa Bedanya Epidemik dan Pandemik?

Tetap buka wilayah perbatasan 

Tetapi sejumlah negara tetangga Italia telah memutuskan bahwa menutup perbatasan akan "tidak ideal" untuk mencegah penyebaran virus corona.

Pada pertemuan Selasa (26/2/2020), para Menteri Kesehatan dari Prancis, Jerman, Italia dan Komisi Uni Eropa berkomitmen untuk menjaga perbatasan wilayah mereka tetap terbuka ketika kasus-kasus baru virus corona muncul di seluruh Eropa dan di Italia tengah serta selatan.

"Kami berbicara tentang virus yang tidak mengenal perbatasan," kata Menteri Kesehatan Italia Roberto Speranza.

Mitranya dari Jerman, Jens Spahn mengatakan, para negara tetangga Italia menanggapi situasi itu "dengan sangat, sangat serius" tetapi mengakui "itu bisa menjadi lebih buruk sebelum menjadi lebih baik".

Di Inggris, anak-anak sekolah yang kembali dari liburan di Italia utara telah dipulangkan, dengan pemerintah mengeluarkan panduan baru untuk para wisatawan.

Tetapi Menteri Kesehatan Inggris, Matt Hancock mengatakan, tidak ada rencana untuk menghentikan penerbangan dari Italia yang menarik sekitar tiga juta pengunjung Inggris setiap tahun.

"Jika Anda melihat Italia, mereka menghentikan semua penerbangan dari China dan mereka sekarang adalah negara yang paling parah terkena dampaknya di Eropa," kata dia.

Baca juga: Kasus Virus Corona Spanyol: Ditemukan di Madrid dan Barcelona

Kasus terbaru corona di Eropa

  • Di Austria , pasangan muda Italia yang tinggal di Innsbruck di Tyrol dikonfirmasi menderita virus corona. Salah satu dari mereka bekerja di sebuah hotel, yang telah diisolasi. Rumah pasangan tersebut juga telah ditutup.
  • Pada 15 Februari, Pemerintah Swiss mengumumkan seorang pria berusia 70-an tahun yang tinggal di Ticino, yang berbatasan dengan Italia, telah terinfeksi virus corona di Kota Milan dan sekarang dalam isolasi.
  • Seorang pria di Kroasia yang baru saja kembali dari Italia menjadi pasien pertama yang dikonfirmasi terkena virus corona di Balkan.
  • Di Tenerife Spanyol, hingga 1.000 tamu diisolasi di sebuah hotel setelah seorang dokter Italia dan istrinya dinyatakan positif terkena virus corona.
  • Spanyol melaporkan kasus pertamanya yang melibatkan seorang wanita di Barcelona yang pernah ke Italia utara.
  • Prancis dan Jerman juga melaporkan kasus baru yang melibatkan orang yang baru-baru ini berkunjung ke Italia utara.

Baca juga: Berikut 11 Negara di Eropa yang Mengonfirmasi Positif Virus Corona

Persebaran virus corona secara global

Italia adalah salah satu dari tiga titik pusat penyebaran virus corona secara global di luar China.

Di Iran, kurang dari 100 orang telah secara resmi terinfeksi tetapi diperkirakan jumlahnya jauh lebih tinggi.

Pejabat tinggi kesehatan Iran terkena virus ketika ketakutan tumbuh.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

The Simpsons Disebut Sudah Memprediksi Runtuhnya Jembatan Baltimore, Bagaimana Faktanya?

The Simpsons Disebut Sudah Memprediksi Runtuhnya Jembatan Baltimore, Bagaimana Faktanya?

Tren
Hindari Minum Kopi Sebelum Naik Pesawat, Ini 3 Alasannya

Hindari Minum Kopi Sebelum Naik Pesawat, Ini 3 Alasannya

Tren
7 Daftar Pelanggaran Etik yang Terbukti Dilakukan Anwar Usman

7 Daftar Pelanggaran Etik yang Terbukti Dilakukan Anwar Usman

Tren
9 Cara untuk Menyampaikan Rasa Cinta Kepada Kucing Peliharaan

9 Cara untuk Menyampaikan Rasa Cinta Kepada Kucing Peliharaan

Tren
Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan Penyakit Gagal Ginjal dan Batu Ginjal

Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan Penyakit Gagal Ginjal dan Batu Ginjal

Tren
Resmi, Indonesia-Singapura Berlakukan Perjanjian Ekstradisi Buronan

Resmi, Indonesia-Singapura Berlakukan Perjanjian Ekstradisi Buronan

Tren
RUU DKJ Resmi Disahkan Jadi UU, Jakarta Sudah Tak Lagi Jadi Ibu Kota?

RUU DKJ Resmi Disahkan Jadi UU, Jakarta Sudah Tak Lagi Jadi Ibu Kota?

Tren
Resmi, Masa Jabatan Kepala Desa Maksimal 8 Tahun, Berlaku Mulai Kapan?

Resmi, Masa Jabatan Kepala Desa Maksimal 8 Tahun, Berlaku Mulai Kapan?

Tren
Pemerintah Resmi Tidak Naikkan Tarif Listrik April-Juni 2024, Ini Alasannya

Pemerintah Resmi Tidak Naikkan Tarif Listrik April-Juni 2024, Ini Alasannya

Tren
7 Poin Penting dalam UU DKJ, Salah Satunya Mengatur soal Pemilihan Gubernur dan Wakilnya

7 Poin Penting dalam UU DKJ, Salah Satunya Mengatur soal Pemilihan Gubernur dan Wakilnya

Tren
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Diduga Culik dan Peras Penumpang Rp 100 Juta di Jakarta Barat

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Diduga Culik dan Peras Penumpang Rp 100 Juta di Jakarta Barat

Tren
Imigrasi Umumkan Paspor RI Akan Resmi Ganti Warna mulai 17 Agustus 2024, Apa Alasannya?

Imigrasi Umumkan Paspor RI Akan Resmi Ganti Warna mulai 17 Agustus 2024, Apa Alasannya?

Tren
Mengenal Caracal, Ras Kucing Liar yang Diduga Ditelantarkan Okin sampai Mati

Mengenal Caracal, Ras Kucing Liar yang Diduga Ditelantarkan Okin sampai Mati

Tren
Ramai soal Potongan Pajak THR yang Dinilai Tinggi, Bagaimana Cara Menghitungnya?

Ramai soal Potongan Pajak THR yang Dinilai Tinggi, Bagaimana Cara Menghitungnya?

Tren
Bank Indonesia Disebut Tak Keluarkan Uang Baru tapi Uang yang Lusuh untuk Lebaran 2024, Ini Kata BI

Bank Indonesia Disebut Tak Keluarkan Uang Baru tapi Uang yang Lusuh untuk Lebaran 2024, Ini Kata BI

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com