Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga Italia, Stok Bahan Makanan dan Berburu Masker karena Khawatir Virus Corona...

Kompas.com - 25/02/2020, 09:03 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Sumber CNN,Bloomberg

KOMPAS.com - Wabah virus corona yang melanda sejumlah wilayah di utara Italia membuat warga panik dan memutuskan membeli stok bahan makanan di supermarket.

Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi jika kondisi semakin memburuk.

Kekhawatiran ini muncul karena Italia menjadi negara di Eropa yang lonjakan kasus akibat virus corona sangat cepat.

Hingga Selasa (25/2/2020), data terakhir menujukkan, angka kasus positif terinfeksi mencapai 229 kasus per Senin (24/2/2020) malam, dengan 7 kematian.

Melansir CNN, Selasa, warga berbondong-bondong pergi ke supermarket untuk membeli bahan-bahan makanan yang dianggap bisa disimpan dalam waktu lama seperti pasta, biskuit, dan makanan kaleng.

Baca juga: Update Terbaru Korban Virus Corona: 2.630 Orang Meninggal Dunia, 79.571 Terinfeksi

Seorang penduduk Milan, Petra Dalla Tor, menceritakan, banyak stok makanan di supermarket yang habis terjual. Namun, tidak dengan buah dan sayuran segar.

"(Saya) belum pernah melihat sebelumnya, tetapi saya harus mengatakan bahwa tidak ada yang tersisa di supermarket, rak-rak pasta, biskuit, dan barang-barang kaleng kosong. Tapi tidak dengan buah-buahan dan sayuran segar," kisahnya.

Selain stok makanan tahan lama yang ludes terjual, persediaan masker di apotek dan toko-toko juga semakin sulit ditemui.

"Masker tidak tersedia di semua apotek dan jika membeli melalui Amazon harus menunggu beberapa minggu untuk mendapatkannya. Saya rasa orang membeli semuanya dan apotek kehabisan stok. Sama halnya dengan pembersih tangan," tambah Petra.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh warga Milan yang lain, Viktoria Bozukova.

Ia mengaku telah menyampangi 8 apotek di hari Minggu dan 3 di keesokan harinya. Namun semua tidak memiliki persediaan masker.

Semua stok sudah terjual habis.

"Tidak ada masker dan mereka tidak tahu kapan akan kembali tersedia," ujar Viktoria.

Baca juga: Virus Corona di Italia, Iran, dan Korea Selatan: Angka Kematian Bertambah hingga Karantina Warga

Berburu masker

Giovanni Casiraghi, seorang pemilik toko peralatan industri yang terletak di luar pusat wabah mengaku terkejut melihat antrian panjang calon pembeli saat ia baru saja akan membuka tokonya pada Senin (24/2/2020) pagi.

Orang-orang itu menanyakan hal yang sama, masker yang biasa digunakan saat membangun pabrik.

Halaman:
Baca tentang
Sumber CNN,Bloomberg
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com