Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korea Selatan "Red Alert" Virus Corona, Bagaimana Kondisi WNI di Sana?

Kompas.com - 25/02/2020, 07:16 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Peningkatan jumlah kasus virus corona di Korea Selatan dalam beberapa hari terakhir mengalami lonjakan tajam.

Pemerintah Korea Selatan juga sudah meningkatkan status kewaspadaan pada level tertinggi atau red alert.

Hingga hari ini, Selasa (25/2/2020), kasus virus corona Covid-19 di negara tersebut telah mencapai 833 kasus dengan 8 kematian.

Merespons situasi ini, Kementerian Luar Negeri RI juga telah menyampaikan sejumlah imbauan bagi WNI yang ada di Korea Selatan.

Bagaimana kondisi WNI di sana?

Pelaksana Tugas (Plt) Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah mengatakan, sejauh ini kondisi WNI di Korea Selatan aman. 

"Sejauh ini tidak ada yang terpapar virus corona," kata Faizasyah saat dihubungi Kompas.com, Senin (24/2/2020).

Baca juga: Daftar 30 Wilayah di Korea Selatan yang Konfirmasi Positif Virus Corona Covid-19

Menurut Faizasyah, KBRI di Seoul terus memantau kondisi WNI di Korea dan memberikan imbauan untuk meningkatkan kehati-hatian terkait kesehatan, terutama bagi mereka yang merencanakan perjalanan ke Korea.

Saat ditanya terkait dengan rencana evakuasi, ia mengaku bahwa sejauh ini belum ada rencana evakuasi. 

"Kalau ada permasalahan lazimnya diberi bantuan kekonsuleran sesuai dengan kapasitas perwakilan kita di Korea Selatan," tambah Faizasyah. 

Keterangan yang sama juga disampaikan oleh Ketua Persatuan Pelajar Indonesia di Korea Selatan (Perpika), Ali Ikhsanul Qauli.

Saat ditanya tentang kondisi terkini di Korea Selatan, menurut Ali, sejauh ini masih aman. 

"Kondisi WNI sejauh ini aman," kata Ali saat dihubungi Kompas.com, Senin (24/2/2020) sore.

Menurut Ali, kondisi warga Korea Selatan, terutama di Daegu, saat ini sudah mengikuti imbauan yang diberikan oleh pemerintah setempat.

Baca juga: Red Alert Virus Corona di Korea Selatan, Catat Nomor Kontak Darurat Ini!

Misalnya, memeriksakan diri jika ada gejala, juga mencegah infeksi dengan menghindari keramaian dan menjaga kebersihan.

"Begitu juga dengan WNI, dari KBRI Seoul selalui mengingatkan dan mengimbau hal yang senada. Kemudian, KBRI Seoul juga bekerja sama dengan mitra yang terdiri dari unsur masyarakat pekerja dan mahasiswa yang selalu berkoordinasi untuk mencegah penyebaran wabah corona ini," jelas Ali. 

Ia mengungkapkan, Perpika berencana melakukan diskusi online terkait virus corona pada 29 Februari mendatang.

"Diskusi tersebut diharapkan lebih banyak lagi mengedukasi masyarakat dan mahasiswa untuk ikut serta melakukan pencegahan penularan virus," kata Ali.

Baca juga: 763 Kasus Positif Corona, Korea Selatan Jadi Negara Terbanyak Kedua Setelah China

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Mitos dan Fakta Soal Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Menanti Tol Solo-Yogyakarta, Penghubung Dua Kota Mataram, Dukung Perekonomian Lokal

Menanti Tol Solo-Yogyakarta, Penghubung Dua Kota Mataram, Dukung Perekonomian Lokal

Tren
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh April 2024 dan Keutamaannya

Jadwal Puasa Ayyamul Bidh April 2024 dan Keutamaannya

Tren
Penelitian Mengungkap Anggapan Masyarakat Mesir Kuno tentang Galaksi Bima Sakti

Penelitian Mengungkap Anggapan Masyarakat Mesir Kuno tentang Galaksi Bima Sakti

Tren
Manfaat Kelapa Bakar, Apa Bedanya dengan Diminum Langsung?

Manfaat Kelapa Bakar, Apa Bedanya dengan Diminum Langsung?

Tren
Catat, Ini 10 Ponsel Pintar dengan Radiasi Tertinggi

Catat, Ini 10 Ponsel Pintar dengan Radiasi Tertinggi

Tren
Pedagang Taoge di Garut Disebut Jadi Tersangka Usai Membela Diri dan Lawan Preman, Ini Faktanya

Pedagang Taoge di Garut Disebut Jadi Tersangka Usai Membela Diri dan Lawan Preman, Ini Faktanya

Tren
Daftar 60 Universitas Terbaik di Indonesia Versi SIR 2024, Ada Kampusmu?

Daftar 60 Universitas Terbaik di Indonesia Versi SIR 2024, Ada Kampusmu?

Tren
Remaja Siksa Anjing hingga Mati di Jember, Polisi: Masih dalam Proses Penyelidikan

Remaja Siksa Anjing hingga Mati di Jember, Polisi: Masih dalam Proses Penyelidikan

Tren
Daftar Ikan yang Boleh Dimakan Penderita Asam Urat dan Kolesterol, Apa Saja?

Daftar Ikan yang Boleh Dimakan Penderita Asam Urat dan Kolesterol, Apa Saja?

Tren
Gunung Vesuvius yang Lenyapkan Kota Kuno Pompeii Berpotensi Meletus Lagi, Kapan Terjadi?

Gunung Vesuvius yang Lenyapkan Kota Kuno Pompeii Berpotensi Meletus Lagi, Kapan Terjadi?

Tren
Pemimpin Dunia Minta Israel Tak Balas Serangan Iran, Ini Alasannya

Pemimpin Dunia Minta Israel Tak Balas Serangan Iran, Ini Alasannya

Tren
Mengenal 'Holiday Paradox', Saat Waktu Liburan Terasa Lebih Singkat

Mengenal "Holiday Paradox", Saat Waktu Liburan Terasa Lebih Singkat

Tren
Mengenal Amicus Curiae, Dokumen yang Diserahkan Megawati ke MK Terkait Sengketa Pilpres 2024

Mengenal Amicus Curiae, Dokumen yang Diserahkan Megawati ke MK Terkait Sengketa Pilpres 2024

Tren
Bagaimana Cara Kerja Suara dari Sumber Bunyi Mencapai Telinga Anda?

Bagaimana Cara Kerja Suara dari Sumber Bunyi Mencapai Telinga Anda?

Tren
3 Skenario Serangan Balasan Israel ke Iran, Salah Satunya Incar Fasilitas Nuklir

3 Skenario Serangan Balasan Israel ke Iran, Salah Satunya Incar Fasilitas Nuklir

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com