Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus Corona di Iran: 50 Orang Meninggal di Kota Qom

Kompas.com - 24/02/2020, 17:15 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setidaknya 50 orang dilaporkan meninggal dunia di kota Qom, Iran akibat virus corona, seperti diberitakan Guardian (24/2/2020) dengan mengutip dari media Iran ILNA.

Pejabat Iran melaporkan bahwa angka kematian terbaru karena virus corona secara signifikan lebih tinggi dibandingkan jumlah kasus infeksi di Negeri Para Mullah itu.

Beberapa jam sebelumnya, Iran melaporkan adanya 12 kematian dari 47 kasus infeksi Covid-19.

Seorang pejabat dari Qom, Ahmad Amiriabadi Farahani mengatakan, saat ini lebih dari 250 orang telah dikarantina di kota itu.

Menurut Farahani, 50 kematian itu terjadi sejak 13 Februari. Namun, Iran baru secara resmi melaporkan kasus-kasus virus tersebut dan kematian pertamanya pada 19 Februari 2020.

Seperti diketahui, Iran telah mengonfirmasi kasus pertama virus corona di negaranya pada Rabu (19/2/2020).

Baca juga: Terbaru! Kuwait dan Bahrain Konfirmasi Kasus Pertama Virus Corona

Langkah Pemerintah

Sebagai tindakan pencegahan, pihak berwenang memerintahkan penutupan sekolah, universitas dan pusat pendidikan lainnya di 14 provinsi di seluruh negeri itu mulai hari Minggu (23/2/2020), menurut televisi pemerintah.

Beberapa provinsi yang meningkatkan kewaspadaan akrena virus corona di antaranya Qom, Markazi, Gilan, Ardabil, Kermanshah, Qazvin, Zanjan, Mazandaran, Golestan, Hamedan, Alborz, Semnan, Kurdistan dan ibu kota Iran, Teheran.

Pemerintah juga mengumumkan bahwa semua acara seni dan bioskop di aula di seluruh negeri telah dibatalkan sampai akhir minggu untuk menghentikan infeksi.

Sementara itu, kota Teheran menutup semua bistro dan air mancur di stasiun kereta bawah tanah ibu kota sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Pihak berwenang juga menangguhkan pertandingan sepak bola di negara itu selama 10 hari dan tindakan tambahan termasuk pembersihan harian kereta metro dan bus kota.

Antisipasi Negara Tetangga

Selain itu, mengingat tingginya jumlah kasus infeksi virus corona di Iran, sejumlah negara yang berbatasan langsung menutup akses perbatasannya dengan Iran.

Dikutip dari Guardian, Menteri Kesehatran Turki, Fahrettin Koca mengatakan, penerbangan menuju Ankara dari Iran terpaksa ditunda untuk menghindari meluasnya infeksi.

Namun, penerbangan dari Turki menuju Iran masih dioperasikan. Tak hanya itu, akses jalan raya juga kereta api turut ditutup untuk wilayah perbatasan Turki-Iran.

Pihak berwenang di Irak juga telah memperpanjang larangannya untuk semua kedatangan dari Iran, kecuali untuk wargi Irak, dilansir dari Aljazeera.

Perpanjangan status itu diumumkan dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor Perdana Menteri Irak pada Sabtu (22/2/2020).

Baca juga: Melihat Kota-Kota di China, Korea dan Italia yang Dikarantina karena Virus Corona

Kuwait juga menangguhkan semua penerbangan ke Iran sejak Jumat (21/2/2020) menyusul laporan adanya virus corona.

Penangguhan penerbangan itu dilakukan berdasarkan arahan dari Kementerian Kesehatan dan Manajemen Publik Kuwait.

Selain itu, pemerintah Kuwait akan melarang warganya untuk melakukan perjalanan ke Qom, kota dengan kasus virus corona terbanyak di Iran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Terbaru, 40.839 Lowongan Kerja untuk PPPK dan CASN Kemensos 2024

Terbaru, 40.839 Lowongan Kerja untuk PPPK dan CASN Kemensos 2024

Tren
Orang yang Langsung S2 Setelah Sarjana Disebut Minim Performa Kerja, Pengamat Buka Suara

Orang yang Langsung S2 Setelah Sarjana Disebut Minim Performa Kerja, Pengamat Buka Suara

Tren
Ini Alasan Mengapa Perempuan Tak Boleh Tidur 2 Jam Setelah Melahirkan Normal

Ini Alasan Mengapa Perempuan Tak Boleh Tidur 2 Jam Setelah Melahirkan Normal

Tren
Kumpulan Twibbon dan Ucapan Hari Kartini 21 April 2024

Kumpulan Twibbon dan Ucapan Hari Kartini 21 April 2024

Tren
5 Bahaya Menahan Kentut, Bisa Keluar dari Mulut

5 Bahaya Menahan Kentut, Bisa Keluar dari Mulut

Tren
Mengenal Tinitus, Kondisi Ketika Telinga Berdenging, Apa Penyebabnya?

Mengenal Tinitus, Kondisi Ketika Telinga Berdenging, Apa Penyebabnya?

Tren
Psikiater Nutrisi Ungkap 5 Sarapan Favorit, Bantu Siapkan Otak dan Mental Seharian

Psikiater Nutrisi Ungkap 5 Sarapan Favorit, Bantu Siapkan Otak dan Mental Seharian

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 20-21 April 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 20-21 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Murni Tanpa Gula | Israel Serang Iran

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Murni Tanpa Gula | Israel Serang Iran

Tren
Seorang Pria Ditangkap di Konsulat Iran di Perancis, Ancam Ledakkan Diri

Seorang Pria Ditangkap di Konsulat Iran di Perancis, Ancam Ledakkan Diri

Tren
Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66, Bisa Dapat Insentif Rp 600.000

Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66, Bisa Dapat Insentif Rp 600.000

Tren
Mengenal Mitos Atlantis, Kota dengan Peradaban Maju yang Hilang di Dasar Laut

Mengenal Mitos Atlantis, Kota dengan Peradaban Maju yang Hilang di Dasar Laut

Tren
Mengenal Hak Veto dan Sederet Konversinya, Terbaru Gagalkan Palestina Jadi Anggota PBB

Mengenal Hak Veto dan Sederet Konversinya, Terbaru Gagalkan Palestina Jadi Anggota PBB

Tren
Gunung Ruang Semburkan Gas SO2, Apa Dampaknya bagi Manusia, Tanaman, dan Hewan?

Gunung Ruang Semburkan Gas SO2, Apa Dampaknya bagi Manusia, Tanaman, dan Hewan?

Tren
Kim Jong Un Rilis Lagu, Lirik Sarat Pujian untuk Pemimpin Korea Utara

Kim Jong Un Rilis Lagu, Lirik Sarat Pujian untuk Pemimpin Korea Utara

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com