Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Italia Akan Denda Warganya yang Tertangkap Masuk atau Keluar Karantina Virus Corona

Kompas.com - 24/02/2020, 07:00 WIB
Rizal Setyo Nugroho

Penulis

KOMPAS.com - Pihak berwenang Italia berlaku tegas untuk mencoba menghentikan wabah virus corona yang sedang mendera negara tersebut.

Dilaporkan, sebanyak 132 orang dinyatakan positif virus corona dan 2 orang meninggal dunia di Italia.

Dikutip dari Guardian, salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memberlakukan denda kepada siapa pun yang tertangkap masuk atau keluar meninggalkan daerah wabah.

Polisi di Italia berpatroli di 11 kota yang telah dikunci sejak Jumat malam. Sebagian wilayah itu berada di Lombardy, dekat kota Milan, Italia utara, tempat kasus pertama yang ditularkan muncul.

Tindakan tegas pemerintah dilakukan setelah pria Italia berusia 78 tahun yang terinfeksi virus corona meninggal di wilayah Veneto.

Sebuah postmortem dilakukan pada seorang perempuan berusia 77 tahun di Lombardy pada hari Sabtu mengonfirmasi bahwa dia juga terinfeksi.

Namun, penyebab kematiannya masih diselidiki, apakah karena virus corona atau bukan.

Perempuan itu dilaporkan telah pulih dari radang paru-paru dan mengunjungi unit gawat darurat sebuah rumah sakit di Codogno, dekat Lodi.

Baca juga: Melihat Kota-Kota di China, Korea dan Italia yang Dikarantina karena Virus Corona

Blokade

Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte mengatakan, pihaknya mengambil keputusan untuk melindungi kesehatan warga Italia.

"Kami meminta warga Italia memiliki keyakinan kepada lembaga politik dan ilmiah untuk melakukan segala upaya menangani virus corona," katanya.

Blokade memang belum disiapkan, tetapi polisi-polisi sudah mulai berpatroli. Seorang petugas kepolisian kepada AFP mengatakan sedang mempersiapkan pos pemeriksaan.

"Kami sedang mempersiapkan mendirikan pos-pos pemeriksaan untuk zona penahanan," katanya.

Profesor mikrobiologi dan virologi di Universitas Vita-Salute san Raffale Milan mengatakan, pihaknya belum berhasil membatasi penyebaran virus.

"Kita perlu menghadapi kenyataan bahwa virus itu menyebar dengan cepat. Awalnya kami mengira virus itu hanya ada di luar negeri, tapi sekarang ada di Italia," katanya.

Aksi borong bahan pokok

Warga mengantre di supermarket untuk stok bahan pokok selama karantina virus corona di Italia.  EPA-EFE/Paolo SalmoiragoPaolo Salmoirago Warga mengantre di supermarket untuk stok bahan pokok selama karantina virus corona di Italia. EPA-EFE/Paolo Salmoirago

Orang-orang Italia di bagian utara bersiap-siap selama beberapa pekan ke depan menghadapi kemungkinan karantina untuk menekan penyebaran virus corona.

Dilaporkan Guardian, banyak warga di Casalpusterlengo, 10 menit dari Codogno (70 km tenggara Milan) mulai berbaris di supermarket untuk memborong persediaan bahan pokok.

"Kami sangat takut. Kami akan melalui situasi yang sulit," kata Emanuela kepada AFP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com