Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Pemasok Utama, Stok Gaun Pengantin Diprediksi Terkena Imbas Wabah Corona

Kompas.com - 23/02/2020, 09:58 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Musim pernikahan yang akan datang beberapa waktu ke depan dapat menyebabkan kepanikan di tengah virus corona yang masih terus mewabah.

Situasi ini diprediksi akan menimbulkan kepanikan karena sebagian orang mungkin tidak dapat memperoleh gaun untuk pernikahannya. 

Melansir CNN, Sabtu (22/2/2020), China adalah pemasok utama untuk gaun pengantin.

Menurut American Bridal and Prom Industry, sekitar 80 persen dari gaun bergaya barat diproduksi di sana.

Namun, akibat virus corona, banyak pabrik di China yang masih tutup tahun ini di tengah upaya negara untuk menekan penyebaran virus tersebut.

Baca juga: Update Korban Virus Corona: 2.364 Meninggal Dunia, 78.583 Terinfeksi, 20.863 Sembuh

Waktu produksi yang semakin lama

Meski perlahan pabrik-pabrik di China kembali beroperasi, tetapi isolasi yang diperpanjang mengakibatkan terjadinya penundaan produksi secara menyeluruh untuk semua jenis produk, termasuk gaun pengantin.

"Kami menghabiskan banyak waktu untuk memantau situasi di China dan saya percaya ada banyak gangguan yang terjadi," ujar CEO David's Bridal, James Marcum.

Perusahasnnya merupakan penjual gaun pengantin terbesar di Amerika Serikat.

"Tidak hanya berdampak pada gaun pengantin, tetapi juga pengiring pengantin," tambah dia.

Produksi gaun pengantin membutuhkan waktu yang cukup lama dan tenaga kerja yang sangat terampil.

Banyak gaun pengantin yang dibuat khusus sesuai permintaan pengantin wanita, dengan detail rumit seperti jahitan tangan, hingga menggunakan manik-manik.

Beberapa di antara pembuatan jenis gaun tersebut memakan waktu 100 jam kerja dengan menggunakan tangan.

Baca juga: Saat China Berencana Hentikan Perdagangan Satwa Liar akibat Virus Corona...

Jadi, penundaan produksi yang tidak diduga ini semakin memperlambat waktu pengerjaan yang memang memakan waktu panjang.

Efek domino yang terjadi dapat membuat penjual gaun pengantin tidak dapat mengirimkan pesanan dengan tepat waktu.

"Kami sudah mendengar bahwa beberapa pedagang besar memberi tahu pembeli tentang keterlambatan pengiriman akibat virus. Kami belum memiliki visibilitas penuh terkait dengan sampai kapan atau sejauh apa dampak keterlambatan itu," kata Marcum.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com