Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Bapak Pramuka Dunia Baden Powell yang Lahir pada 22 Februari 1857

Kompas.com - 22/02/2020, 13:45 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini, 163 tahun yang lalu, Bapak Pramuka Dunia Baden Powell dilahirkan pada 22 Februari 1857.

Dilansir Britannica, dia memiliki nama lengkap Robert Stephenson Smyth Baden Powell, disebut juga Sir Robert Baden Powell.

Boden Powell menjadi terkenal setelah mendirikan gerakan kepanduan pada 1908, yaitu Boy Scout atau Pramuka.

Setelah itu juga menjadi co-founder dari Girl Guides pada 1910. Selanjutnya dikenal dengan nama Girl Scouts.

Dilansir laman resmi Scout, Baden Powell merupakan putra seorang profesor di Universitas Oxford.

Dia merupakan anak ke-8 dari 10 bersaudara. Sejak berusia 3 tahun, ayahnya meninggal. 

Baden Powell menempuh pendidikan di Charterhouse School, salah satu sekolah negeri paling bergengsi di Inggris.

Di sana dia mempelajari keterampilan baru, mengambil pelajaran piano, serta biola.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Pluto Ditemukan, Bagaimana Karakteristiknya?

Kegiatan alam bebas

Di sekolah itu pula dia mulai menaruh perhatian pada alam bebas.

Baden Powell suka menjelajah hutan di sekitar sekolah untuk melacak satwa liar dan bahkan menangkap dan memasak kelinci.

Selama liburan, petualang muda itu pergi bersama saudara-saudaranya untuk berpetualang.

Suatu hari mereka berlayar di sekitar pantai selatan Inggris, pada hari lain mereka mendayung di Sungai Thames, dan banyak lagi.

Baden Powell tidak dikenal sebagai siswa yang pandai secara akademis, tapi ketika ia mengambil ujian masuk untuk tentara dia lolos.

Dia berada di peringkat ke-2 dari beberapa ratus pelamar. Baden Powell pun menjadi Kolonel Kehormatan militer.

Baca juga: Trending soal Pembalut, Berikut Sejarah, Cara Memilih hingga Haruskah Pembalut Dicuci?

Kehidupan militer

Pada 1876, Baden Powell menuju ke India dengan resimen barunya.

Sebagai seorang perwira militer muda, ia berspesialisasi dalam kepanduan.

Dia membuat peta, melakukan pengintaian, dan melatih prajurit-prajurit lain dalam keterampilan-keterampilan penting untuk prajurit mana pun saat itu.

Metode Baden Powell tidak lazim. Dia mendirikan unit kecil atau patroli yang bekerja bersama di bawah satu pemimpin. 

Dia memberikan penghargaan atau pengakuan khusus bagi mereka yang berhasil.

Mereka diberi lencana kemahiran khusus dan itu mirip sekali dengan lencana Pramuka universal yang berkembang hingga sekarang.

Setelah di India, dia juga ditugaskan ke Balkan, Afrika Selatan, dan Malta, 

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Gitaris Legendaris Jimi Hendrix Meninggal Dunia

Awal gerakan kepanduan

Setelah perang, Baden Powell mengelola Aids to Scouting untuk anggota muda.

Dia mengumpulkan 22 anak laki-laki dan membawa mereka berkemah di Pulau Brownsea, di lepas pantai Dorset. Itu adalah awal dari gerakan kepanduan.

Scouting for Boys didirikan pada tahun berikutnya, 1908.

Baden Powell membuat buku panduan gerakan kepanduan yang kemudian menyebar ke seluruh dunia dengan berbagai bahasa.

Masih dari sumber yang sama, Baden Powell pensiun dari tentara pada 1910 dan mencurahkan seluruh waktunya untuk Pramuka. 

Dia berkeliling dunia untuk menginspirasi lebih banyak anak muda untuk bergabung dengan kepanduan.

Jambore pertama dilaksanakan di London pada 1920. Di sana dia diakui sebagai Bapak Pramuka Dunia.

Baden Powell menghabiskan tahun terakhirnya di Kenya. Setelah kesehatannya menurun, dia meninggal pada 8 Januari 1941.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Facebook Diluncurkan, Bagaimana Kisah Awalnya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com