Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Skinny Fat, Tubuh Kurus dengan Tingkat Lemak Tinggi yang Berpotensi Serangan Jantung

Kompas.com - 19/02/2020, 07:05 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

"Prinsipnya, kardio 30 menit tiap hari, buat yang tidak terbiasa, mulai dilakukan bertahap. Asal optimal, bukan hitungan kuantitas (berapa banyak kalori terbakar), namun kualitas berapa denyut nadi yang dihasilkan," ujar Tan.

Ia mengungkapkan, untuk pemula umumnya memiliki denyut nadi rata-rata di atas angka 100/menit.

Selain itu, olahraga yang diperlukan guna mencegah terjadinya penumpukan lemak di dalam pembuluh darah, yakni penguatan otot.

"Penguatan otot berlaku untuk otot perut, lengan, dan paha," ujar Tan.

Menurutnya, mengusir lemak tidak semudah yang dibayangkan.

Padahal masyarakat harus fokus pada lemak yang ada di dalam organ tubuh dan lemak darah, tidak hanya lemak di bawah kulit saja.

Di sisi lain, olahraga akan sia-sia atau tidak menyelesaikan masalah jika masyarakat melakukan olahraga dalam porsi berat sekaligus, namun diselingi dengan makan makanan lebih banyak dari biasanya.

Baca juga: Kenali 10 Mitos soal Penyakit Jantung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com