Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Hari Terakhir Kasus Baru Virus Corona Cenderung Mengalami Penurunan, Ini Komentar WHO

Kompas.com - 17/02/2020, 16:45 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Virus corona kini telah menginfeksi 69.000 orang setelah hampir dua bulan sejak pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China pada akhir 2019. 

Sejauh ini, tercatat 1.670 orang meninggal akibat virus tersebut dengan tiga kasus kematian di luar China.

Belum ditemukan secara pasti penyebab serta metode penyebaran virus corona sehingga masih menimbulkan kekhawatiran di banyak negara.

Namun, sejak lonjakan pasien positif virus corona pada hari Jumat (14/2/2020) dengan 6.500 kasus sehari, jumlah kasus baru grafiknya cenderung mengalami penurunan selama tiga hari berikutnya.

Berikut rinciannya mengutip data dari gisanddata yang direkap oleh John Hopkins University:

1. Sabtu (15/2/2020) kasus baru positif virus corona 2.100 terkonfirmasi sehingga menjadi 68.300 kasus.

2. Minggu (16/2/2020) sempat naik menjadi 2.200 kasus terkonfirmasi dan total jumlah 70.400 kasus. 

3. Senin (17/2/2020) dilaporkan kasus positif virus corona yang terkonfirmasi 484 kasus sehingga totalnya menjadi 70.600 kasus. 

Baca juga: Angka Kesembuhan Pasien Terinfeksi Virus Corona Terus Meningkat, Apa yang Dilakukan China?

Ditanggapi WHO

Fakta tersebut mendapat perhatian dari beberapa pihak, termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Pemimpin WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, penurunan angka itu terjadi seiring bergabungnya para ahli internasional di Beijing.

"Kami menantikan kolaborasi yang sangat penting untuk berkontribusi pada pengetahuan global tentang wabah virus corona," tulis Tedros melalui akun Twitternya, dilansir dari AFP (16/2/2020).

Kendati demikian, Tedros menyebut tak mungkin bisa mempresiksi apa yang akan terjadi pada epidemi tersebut.

Pihaknya juga meminta agar Pemerintah China menjelaskan secara rinci proses diagnosa itu dilakukan.

Sementara itu, Juru Bicara Komisi Kesehatan Nasional China Mi Feng mengatakan, jumlah kasus yang semakin melambat secara nasional menunjukkan bahwa China berhasil mengendalikan wabah virus corona itu.

Selain menunjukkan penurunan grafik penularan virus corona, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh pun terus bertambah.

Hingga saat ini, sekitar 9.871 pasien dinyatakan sembuh dan di antaranya telah diizinkan keluar dari rumah sakit.

Baca juga: 3 Minggu Dirawat karena Virus Corona, Pasien Sembuh: Saya Pikir Saya Mengetuk Pintu Neraka

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Menanti Tol Solo-Yogyakarta, Penghubung Dua Kota Mataram, Dukung Perekonomian Lokal

Menanti Tol Solo-Yogyakarta, Penghubung Dua Kota Mataram, Dukung Perekonomian Lokal

Tren
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh April 2024 dan Keutamaannya

Jadwal Puasa Ayyamul Bidh April 2024 dan Keutamaannya

Tren
Penelitian Mengungkap Anggapan Masyarakat Mesir Kuno tentang Galaksi Bima Sakti

Penelitian Mengungkap Anggapan Masyarakat Mesir Kuno tentang Galaksi Bima Sakti

Tren
Manfaat Kelapa Bakar, Apa Bedanya dengan Diminum Langsung?

Manfaat Kelapa Bakar, Apa Bedanya dengan Diminum Langsung?

Tren
Catat, Ini 10 Ponsel Pintar dengan Radiasi Tertinggi

Catat, Ini 10 Ponsel Pintar dengan Radiasi Tertinggi

Tren
Pedagang Taoge di Garut Disebut Jadi Tersangka Usai Membela Diri dan Lawan Preman, Ini Faktanya

Pedagang Taoge di Garut Disebut Jadi Tersangka Usai Membela Diri dan Lawan Preman, Ini Faktanya

Tren
Daftar 60 Universitas Terbaik di Indonesia Versi SIR 2024, Ada Kampusmu?

Daftar 60 Universitas Terbaik di Indonesia Versi SIR 2024, Ada Kampusmu?

Tren
Remaja Siksa Anjing hingga Mati di Jember, Polisi: Masih dalam Proses Penyelidikan

Remaja Siksa Anjing hingga Mati di Jember, Polisi: Masih dalam Proses Penyelidikan

Tren
Daftar Ikan yang Boleh Dimakan Penderita Asam Urat dan Kolesterol, Apa Saja?

Daftar Ikan yang Boleh Dimakan Penderita Asam Urat dan Kolesterol, Apa Saja?

Tren
Gunung Vesuvius yang Lenyapkan Kota Kuno Pompeii Berpotensi Meletus Lagi, Kapan Terjadi?

Gunung Vesuvius yang Lenyapkan Kota Kuno Pompeii Berpotensi Meletus Lagi, Kapan Terjadi?

Tren
Pemimpin Dunia Minta Israel Tak Balas Serangan Iran, Ini Alasannya

Pemimpin Dunia Minta Israel Tak Balas Serangan Iran, Ini Alasannya

Tren
Mengenal 'Holiday Paradox', Saat Waktu Liburan Terasa Lebih Singkat

Mengenal "Holiday Paradox", Saat Waktu Liburan Terasa Lebih Singkat

Tren
Mengenal Amicus Curiae, Dokumen yang Diserahkan Megawati ke MK Terkait Sengketa Pilpres 2024

Mengenal Amicus Curiae, Dokumen yang Diserahkan Megawati ke MK Terkait Sengketa Pilpres 2024

Tren
Bagaimana Cara Kerja Suara dari Sumber Bunyi Mencapai Telinga Anda?

Bagaimana Cara Kerja Suara dari Sumber Bunyi Mencapai Telinga Anda?

Tren
3 Skenario Serangan Balasan Israel ke Iran, Salah Satunya Incar Fasilitas Nuklir

3 Skenario Serangan Balasan Israel ke Iran, Salah Satunya Incar Fasilitas Nuklir

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com