"Kalau kematian mendadak, karena cedera otak atau dislokasi cervical 1-cervical 2 atau sekitarnya yang menyebabkan cedera sumsum tulang belakang sebagai kardiorespirasi (sistem jantung dan sistem pernapasan)," ujar Achmad.
Menurut dia, selain dislokasi, tantangan tersebut juga dapat menimbulkan fraktur tulang.
Achmad menjelaskan, jika korban mengalami benturan dengan benda keras, maka bisa berdampak pada kematian.
Tak hanya itu, korban juga dapat mengalami cedera otak atau cedera cervical yang juga menyebabkan kematian.
"Untuk di tulang ekor (jatuh duduk), bila tulangnya kuat kemungkinan tidak berdampak lumpuh. Tapi, bila tulangnya ada kelainan, gaya benturannya akan menyebabkan fraktur pada tulang yang ada kelainan dengan atau tanpa cedera saraf," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.