"Untuk perasaan gedung bergoyang itu sebenernya gini, ibaratnya sama dengan jembatan layang yang terkadang masih terasa juga getaran atau goyangan," kata Tika kepada Kompas.com, Minggu (16/2/2020).
"Itu merupakan hal yang wajar, namun kami juga paham secara psikologis kekahwatiran penonton," sambungnya.
Menurut Tika, gedung SCH memakai pelat baja dan telah memperhitungkan hal-hal semacam itu. Daya lenting dari baja itu sendiri ringan, kuat dan lentur.
Karenanya, ia meminta agar masyarakat tak perlu khawatir dari sisi gedung.
Penghentian acara konser tersebut murni hanya karena ada sedikit permasalahan teknis di panggung dan over time waktu dari izin yang sudah ada.
"Jadi tidak perlu ada yang dikhawatirkan terkait dari sisi gedung. Acara kemarin diselesaikan lebih cepat karena ada sedikit permasalahan teknis di panggung dan over time waktu dari izin yang sudah ada," tutupnya.
Baca juga: Viral Jembatan Sirotul Mustaqim, DPUPR: Itu Foto Lama
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.