Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Mencegah Penularan Virus Corona Jika Bepergian dengan Pesawat

Kompas.com - 16/02/2020, 12:17 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wabah virus corona hingga hari ini masih belum surut. Update hingga Minggu (16/2/2020), ada lebih dari 1.600 orang yang meninggal karena penyakit dengan nama resmi Covid-19 itu. 

Virus yang pertama kali muncul di Wuhan, China itu juga telah menyebar hingga ke 27 negara sejak pertama terdeteksi akhir tahun 2019 itu. 

Karena itu, bagi yang kerap bepergian jauh dengan moda transportasi pesawat ke luar negeri perlu waspada dan menjaga diri tetap aman dari paparan virus corona. 

Dikutip dari South China Morning Post, ada 5 tips yang patut dicoba bagi Anda yang sering bepergian menggunakan pesawat untuk meminimalisir potensi terinfeksi virus corona. Berikut beberapa di antaranya: 

1. Memilih duduk di dekat jendela

Duduk di samping jendela memungkinkan kita untuk memiliki kontak dengan lebih sedikit orang yang ada di dalam sebuah baris tempat duduk di pesawat.

Ini tentu membawa keuntungan tersendiri, karena akan semakin sedikit memiliki potensi tertular virus corona yang disebutkan hanya bisa tertular melalui kontak langsung dengan penderita melalui cairan tubuhnya. 

Cairan ini bisa terlempar paling tidak sejauh 1 meter dari tubuh si penderita, sehingga jarak aman untuk bisa terhindar adalah sejauh minimal 1 meter.

Baca juga: Pintu Belakang Rusak, Pesawat Lion Air JT-385 Rute Kualanamu-Soetta Gagal Terbang

2. Menghindari duduk di samping gang

Duduk di samping gang di dalam pesawat dapat memperbesar kemungkinan untuk terkena sebaran virus yang mungkin dibawa oleh penumpang lain yang berjalan melalui gang tersebut. 

Belum lagi, posisi di samping gang berarti membuat posisi duduk kita di antara 2 penumpang lain yang ada di kanan dan kiri. 

3. Minimalisir jalan-jalan di kabin

Masih berkaitan dengan poin sebelumnya, berjalan-jalan di kabin saat berada di dalam pesawat membuat kita memiliki peluang lebih besar untuk bisa mendapatkan kontaminasi dari virus yang mungkin saja dimiliki oleh orang-orang yang kita lewati. 

Untuk itu, tetap tinggal di tempat duduk apabila tidak ada kepentingan lain adalah pilihan yang lebih baik. 

4. Hindari menyentuh hal-hal di dalam pesawat

Tips keempat adalah mengupayakan sedikit mungkin menyentuh barang-barang yang ada di dalam pesawat. 

Hal itu karena kita tidak mengetahui apakah barang-barang tersebut benar-benar steril dari virus atau tidak. 

Bagaimanpun, menghindari jauh lebih disarankan daripada berisiko tertular. 

Baca juga: 1 Penumpang Kapal Pesiar Amerika Positif Virus Corona di Malaysia

5. Gunakan hand sanitiser

Langkah terakhir adalah menggunakan hand sanitiser setelah kembali dari kamar mandi pesawat (lavatory). 

Hand sanitiser harus tetap digunakan meskipun saat di kamar mandi kita sudah mencuci tangan dengan bersih dan sesuai dengan aturan. 

Ini karena setelah selesai menggunakan toilet tangan masih memegang tuas atau gagang pintu yang di sana terdapat banyak bakteri. 

Mengingat penularan virus corona yang terjadi melalui kontak langsung, maka orang yang tidak secara langsung terlibat kontak dengan penderita dapat dikatakan kecil kemungkinan tertular. 

Apalagi jika ada yang mengkhawatirkan penularan corona di pesawat dapat terjadi akibat udara yang ada. 

Baca juga: Bank di China Semprot Uang Kertas dengan Disinfektan untuk Cegah Virus Corona

Deputi Direktur Departemen Standar Penerbangan dari Lembaga Penerbangan Sipil China, Zhu Tao mengatakan udara di kabin memiliki sirkulasi yang baik, yakni diubah tiap 2 hingga 3 menit sekali atau sama dengan 20-30 kali dalam 1 jam. 

Sementara pilot Amerika Patrick Smith, penulis Cockpit Confidential , mencatat bahwa sistem filtrasi di dalam kapal menangkap 94 hingga 99,9 persen mikroba di udara, dan bahwa pergantian total udara dalam penerbangan setiap dua atau tiga menit jauh lebih sering daripada penyegaran udara di kantor, bioskop, atau ruang kelas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com