Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Pertiga Populasi Dunia Dapat Terinfeksi Virus Corona, Seperti Apa Penularannya?

Kompas.com - 14/02/2020, 17:28 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Korban terinfeksi dan meninggal akibat virus corona yang kemudian diberi nama COVID-19 terus meningkat. 

Menurut data real time yang dihimpun oleh John Hopkins University, jumlah total kasus virus yang dikonfirmasi di seluruh dunia adalah sebanyak 64.441 kasus dengan 6.983 kasus pasien yang sembuh. 

Peningkatan jumlah infeksi yang terus terjadi ini membuat para ahli penyakit menular memperingatkan bahwa kondisi tersebut dapat menjadi jauh lebih buruk. Virus ini disebut mampu tersebar hingga dua pertiga dari jumlah populasi dunia. 

Mengutip Bloomberg, Penasihat Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO), Ira Longini mengatakan bahwa ia memperkirakan kemungkinan adanya jumlah infeksi yang lebih banyak dari yang saat ini tercatat. 

Karantina yang dilakukan oleh China sebagai upaya untuk mengontrol infeksi virus corona mungkin dapat memperlambat penyebaran. 

"Namun, virus bisa saja telah tersebar di China dan di luar China sebelum ia terdeteksi dan menunjukkan gejala," kata Longini.

Model yang digunakan oleh Longini untuk memperkirakan hal ini adalah data yang menunjukkan bahwa setiap orang yang terinfeksi biasanya menularkan penyakit kepada dua hingga tiga orang lainnya.

Baca juga: Ditolak di 5 Pelabuhan karena Khawatir Virus Corona, Kapal Pesiar Diterima di Kamboja

Menurunkan penularan

Menurut Longini, jika ada cara untuk menurunkan penularan hingga setengahnya, masih ada sepertiga dari populasi dunia yang mungkin terinfeksi.

"Kecuali jika terjadi perubahan kemampuan penularan, pengawasan dan pengendalian yang dapat bekerja dengan sangat baik," kata Longini.

Longini menyebut bahwa mengisolasi kasus-kasus yang terjadi ataupun kontak-kontak dengan memberlakukan karantina tidak akan menghentikan virus ini.

Selain Longini, peneliti dari Imperial College London, Neil Ferguson, memperkirakan bahwa sebanyak 50.000 orang mungkin terinfeksi setiap harinya di China.

Profesor Kesehatan Publik di University of Hong Kong, Gabriel Leung, juga mengatakan bahwa hampir dari dua pertiga populasi dunia dapat terinfeksi virus tersebut apabila tidak dilakukan pemeriksaan.

Menurut ahli penyakit menular di London School of Hygiene & Tropical Medicine, David Heyman, mengatakan bahwa ada lebih banyak data yang harus dikumpulkan untuk memahami sejauh mana virus dapat tersebar. 

Baca juga: Virus Corona, Korea Imbau Warganya Tidak Berkunjung ke 6 Negara Ini

Perubahan cara diagnostik

Pengonfirmasian jumlah kasus juga tidak terlepas dari perubahan cara diagnostik terhadap virus corona COVID-19 yang baru-baru ini diubah.

Mengutip South China Morning Post (SCMP), Komisi Kesehatan Hubei menyebutkan bahwa mereka mengubah kriteria diagnostik yang digunakan untuk mengonfirmasi kasus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Manfaat Daun Gatal Papua, Diklaim Ampuh Atasi Pegal dan Lelah

Manfaat Daun Gatal Papua, Diklaim Ampuh Atasi Pegal dan Lelah

Tren
Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, Petir, dan Kilat 26-27 April 2024

Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, Petir, dan Kilat 26-27 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan | Kenaikan UKT Unsoed

[POPULER TREN] Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan | Kenaikan UKT Unsoed

Tren
Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com