KOMPAS.com - Jumlah korban jiwa akibat penyebaran wabah virus corona terus bertambah.
Hingga Rabu (12/02/2020), jumlah korban meninggal akibat virus corona, yang mendapat nama resmi Coivd-19 tersebut telah mencapai 1.000 orang di China.
Dilansir SCMP (12/2/2020), jumlah korban secara global mencapai 1.112 orang. Dua orang di antaranya di luar China, yaitu Hong Kong dan Filipina, masing-masing 1 orang.
Sedangkan total kasus hingga Rabu (12/2/2020) pagi, sebanyak 44.794 kasus.
Sementara itu negara yang sudah terjangkit virus ini masih sama, yakni 28 negara.
Adapun rincian kasus dan negaranya adalah sebagai berikut:
Sementara yang berhasil sembuh ada 4.657 orang.
Baca juga: Otoritas Kesehatan China Sebut Virus Corona Bisa Menular Melalui Sentuhan
China mencatat telah memiliki hampir 1.000 kluster penyebaran virus corona.
Dari jumlah tersebut, 83 persennya terjadi di dalam keluarga.
Sisanya muncul di rumah sakit, sekolah, dan pusat perbelanjaan.
Hal itu diungkapkan Kepala Ilmuwan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China Wu Zunyou.
Selain itu diungkapkan juga, di antara kasus-kasus Kluster, 86 persen adalah transmisi generasi pertama atau kedua.
Yaitu orang yang tinggal atau bepergian di Hubei, tertular virus dan menularkannya kepada orang-orang yang berhubungan dekat dengan mereka.
Orang yang berhubungan dekat itu seperti anggota keluarga atau orang yang berbagi makanan dengan mereka.
“Kemunculan kasus kluster ini menunjukkan kontrol dan tindakan pengobatan kami telah efektif dan tidak menyebar dari unit kecil ke area masyarakat yang lebih besar,” kata Wu.