"Semua dihitung, namanya Magnitudo moment. Jadi tidak ada magnitudo gelombang P, dan tidak ada magnitudo gelombang S," ujar Daryono.
Baca juga: Gempa Magnitudo 5,4 Guncang Seram Bagian Timur, Tak Berpotensi Tsunami
IRIS juga mengungkapkan, gelombang seismik yang muncul setelah adanya gempa akan terpencar di mana-mana.
Oleh karena itu, seseorang akan merasakan gempa besar hanya di dekat pusat gempa, atau yang tergambar dalam video, yakni stasiun seismik A.
Sementara, stasiun seismik B, C, dan D memiliki jarak yang jauh dari pusat gempa.
Pada stasiun D tidak merekam gelombang S, karena gelombang S tidak dapat melakukan merambat melalui inti luar cair Bumi.
Dengan demikian, hanya satu stasiun seismik dapat memberikan informasi tentang seberapa jauh gempa terjadi, namun hal ini hanya memberikan sedikit informasi lainnya.
Selain itu, pada seismograf tergambar grafik getaran gempa yang berbeda, antara satu stasiun dengan stasiun lain karena jarak yang berbeda dari titik pusat gempa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.