Adapun astronot amatir Marufin Sudibyo juga menganggap bulan purnama pada 9 Februari 2020, malam ini, bukan supermoon.
"Supermoon memiliki nama formal Bulan purnama perigean. Artinya Bulan yang berada pada jarak terdekat ke Bumi kala fasenya sangat berdekatan dengan purnama (oposisi Bulan-Matahari)," ujar Marufin.
Baca juga: Wajah Bulan Dihantam Meteorit Kecil saat Supermoon, Begini Dampaknya
Pada 2020, hanya ada 3 kesempatan Bulan purnama perigean.
Masing-masing purnama, 8 April 2020, dengan jarak Bumi-Bulan 356.908 km (centre to centre) yang dicapai 8 jam sebelumnya.
Selanjutnya, purnama pada 10 Maret 2020 dengan jarak Bumi-Bulan 357.122 km (centre to centre) yang dicapai 12 jam kemudian.
Sementara, purnama pada 6 Mei 2020 dengan jarak Bumi-Bulan 359.655 km (centre to centre) yang dicapai 31 jam sebelumnya.
Menurut Marufin, purnama pada Februari ini tidak termasuk Bulan purnama perigean karena jarak Bumi-Bulan masih sebesar 360.463 km yang terjadi 36 jam pasca purnama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.