Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singapura Masuk Fase Kuning Virus Corona, Apa Artinya?

Kompas.com - 07/02/2020, 17:31 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jumlah korban jiwa akibat wabah virus corona terus bertambah.

Hingga Jumat (7/2/2020), virus yang pertama kali menyebar di Wuhan, China tersebut telah menyebabkan 638 orang meninggal dan kasusnya mencapai 31.480.

Negara yang terkonfirmasi virus corona juga terus bertambah, hingga 26 negara.

Saat ini, Singapura dikabarkan telah memasuki fase kuning terkait virus corona.

Baca juga: Soal Virus Corona di Arab Saudi, dari Ancaman Robek Paspor hingga Larangan Pulang

Lantas apa maksudnya, apakah artinya berbahaya?

Dikutip dari Channel News Asia (7/02/2020), cara Singapura menangani wabah seperti virus corona dipandu oleh kerangka kerja yang dikenal sebagai DORSCON (Disease Outbreak Response System Condition). 

DORSCON memperhitungkan beberapa hal berikut:

  1. Situasi penyakit saat ini di luar negeri
  2. Seberapa besar kemungkinan penyakit itu tiba di Singapura
  3. Apa dampaknya terhadap masyarakat setempat

Dilansir Straits Times (6/2/2020), ada 4 fase/level yang ditandai dengan warna dalam DORSCON. 

Berikut perinciannya:

1. Hijau berarti hanya ada masalah kecil.

2. Kuning, status Singapura sekarang, merujuk pada infeksi ringan.

Secara umum kehidupan dapat berjalan seperti biasa. Bisa juga infeksi parah yang tidak menyebar di Singapura, tapi masyarakat perlu berhati-hati.

3. Oranye berarti penyakit ini parah dengan penularan.
Tetapi umumnya terbatas. Memiliki dampak kesehatan masyarakat yang sedang hingga tinggi, seperti SARS pada 2003 lalu.

4. Merah artinya pandemi tersebut sudah tidak terkendali.

Baca juga: Saat China Mulai Kembangkan Remdesivir, Obat Antivirus Corona...

Makna DORSCON Yellow

Menteri Kesehatan Gan Kim Yong, melalui Channel News Asia, menggambarkan kondisi Singapura sekarang dalam kondisi "terbatas".

Artinya, Ministry of Health (MOH) Singapura mampu mengidentifikasi semua kontak yang terlibat dalam kelompok infeksi dan sumber infeksi.

Semuanya akan berbeda jika ada kasus "bermunculan" di berbagai bagian Singapura.

Jika ada beberapa cluster dan tidak diketahui darimana kasus-kasus itu berasal, maka fasenya bisa pindah ke oranye.

Pada fase kuning, penyakit ini diharapkan dapat menjadi perhatian publik. Tahap ini dapat ditandai dengan langkah-langkah tambahan dalam upaya mengatasi penyakit ini.

Saran dari MOH untuk tingkat kuning saat ini adalah tetap berada di rumah ketika sakit, menjaga kebersihan pribadi yang baik dan mencari nasihat kesehatan.

Pemerintah juga telah menerapkan langkah-langkah menjaga jarak sosial. Seperti menangguhkan pertemuan besar di sekolah dan fasilitas perawatan orang tua.

Sebelumnya Singapura sempat mengalami fase oranye atau DORSCON Orange pada 2009-2010 saat pandemi H1N1.

Diperkirakan 415.000 orang terinfeksi influenza H1N1 dan setidaknya ada 18 kematian.

Hingga Jumat (7/02/2020) ada 30 orang yang positif virus corona di Singapura.

Baca juga: Virus Corona, Turis China dan Pariwisata Bali...

Wilayah kewaspadaan diperluas

Sementara itu dilansir dari BBC (6/02/2020), satu orang warga Inggris positif virus corona setelah melakukan perjalanan ke Singapura.

Pemerintah Inggris menyarankan para pelancong yang tiba di Inggris dari bepergian ke Asia harus memeriksakan diri.

Disarankan untuk tinggal di rumah dan menelepon National Health Service (NHS) jika mereka sakit dan telah pulang dalam 14 hari terakhir.

Awalnya yang disarankan hanya jika bepergian dari China. Namun sekarang meluas menjadi:

  1. Thailand
  2. Jepang
  3. Republik Korea
  4. Taiwan
  5. Singapura
  6. Malaysia
  7. Hongkong
  8. Makau

Baca juga: Song Yingjie, Dokter di China Meninggal Diduga akibat Kelelahan Tangani Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Manfaat Daun Gatal Papua, Diklaim Ampuh Atasi Pegal dan Lelah

Manfaat Daun Gatal Papua, Diklaim Ampuh Atasi Pegal dan Lelah

Tren
Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, Petir, dan Kilat 26-27 April 2024

Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, Petir, dan Kilat 26-27 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan | Kenaikan UKT Unsoed

[POPULER TREN] Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan | Kenaikan UKT Unsoed

Tren
Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com